webnovel
#CINTA
#PENGORBANAN

FALLING IN LOVE

Khusus Dewasa!! "Mungkin Dia hadir di hatiku di awal perjalananku, tapi kamu hadir di akhir dari perjalananku hingga akhir hidupku nanti." (Aska Aliando) Berawal hanya karena sekedar candaan Karin, di sebuah kamar pasiennya di rumah sakit. Karin yang selalu jahil dengan tiap laki-laki yang baru di kenalnya. Karena di mata Karin, laki-laki semua adalah hidung belang. Yang patut untuk di permainkan. "Apakah kamu mau menjadi kekasihku?" Kata Karin dengan santainya. "Oke...aku mau menjadi kekasihmu." jawab Aska Aliando "Tapi ada syaratnya, kamu harus menyerahkan semua hartamu..apa kamu mau?" lanjut Karin dengan suara merayu. "Baik,..aku setuju! tapi harus ada surat perjanjian kontraknya..jika kita bisa menjalani 6 bulan hubungan ini, maka semua hartaku untukmu." sahut Aska dengan serius. Perjanjian sudah tertulis dan sudah di tandangani masing-masing..bersamaan hasil lab Aska yang sudah keluar. Aska di vonis Leukimia stadium 4. Dunia Karin berubah seketika, ingin dia membatalkan perjanjiannya namun takdir mengharuskan Karin di samping Aska. Mampukah Karin bertahan dengan hubungannya tanpa berdasarkan cinta?? Dan apakah Aska bisa bertahan dari penyakitnya..dan harus meninggalkan Karin beserta harta yang di berikannya pada Karin?? 'Jangan tinggalkan aku, aku mohon..kamu harus bertahan hidup untukku..jika aku harus bertahan untuk hubungan ini..kamu pun harus bertahan untukku..karena aku sudah jatuh hati padamu!! ( Karin Aadvantika )

NicksCart · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
529 Chs
#CINTA
#PENGORBANAN

DEMI ASKA APAPUN AKU BISA (2)

"Ada pisau dan minuman keras yang ada di dalam tasku, kamu bisa memakainya untuk mencabut pelurunya dan mengobati ku." ucap Johan tak lepas menatap wajah Karin.

Dengan cepat Karin mengambil tas milik Johan untuk segera mengambil pisau dan minuman keras Vodka yang ada di dalam tas milik Johan.

"Minumlah setengah minuman Vodka ini Johan, sisanya akan aku pakai untuk mengobati luka kamu." ucap Karin dengan serius seraya memberikan sebotol Vodka pada Johan agar meminumnya setengah botol untuk mengurangi rasa sakit saat dia mengambil peluru dari dada Johan.

Tanpa ragu Johan menerima minuman Vodka dari Karin dan meneguknya setengah botol sekaligus.

Setelah beberapa saat wajah Johan sudah memerah dengan tatapan mata yang meredup.

"Lakukan sekarang Karin, aku sudah siap." ucap Johan seraya mengambil sapu tangan handuk yang sudah disiapkan Karin kemudian digigitnya.