"Aku hanya memastikan saja, kalau mantan kamu itu telah kalah dan aku yang menang. Aku cemburu padanya sayang." ucap Edo menjelaskan rasa cemburunya yang tidak bisa dia sembunyikan lagi.
"Ya...aku tahu itu Do, aku mendengarnya saat kamu mengatakan hal itu pada Danu dan aku sangat bahagia saat itu, terlihat sangat jelas bagaimana cemburunya kamu hingga hal itu di jadikan senjata oleh Danu untuk menguras emosi kamu." ucap Fatin dengan tersenyum.
"Jadi...kamu sudah mengetahuinya kan kalau aku benar-benar cemburu? sekarang bolehkan aku melihat milikmu yang sekarang seutuhnya menjadi milikku?" tanya Edo sebelum menyingkap selimut yang menutupi tubuh Fatin.
Fatin menganggukkan kepalanya sedikit malu. Dengan cepat Edo melihat sprei yang tepat di bawah area milikinya Fatin.
Edo tersenyum, hatinya merasa lega dan tenang. Segera Edo merapatkan kembali tubuhnya pada tubuh Fatin dan memeluknya dengan sangat erat. Berkali-kali di ciumnya wajah cantik Fatin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com