webnovel

Fairytale Night

Dalam sebuah dongeng yang terkenal, ada sebuah kerajaan besar dan megah yang dikelilingi oleh kerajaan kerajaan kecil yang berpusat padanya. Di sisi lain, keberadaan hutan yang masih sangat lebat dan asri, menbuat sekeliling kerajaan itu tampak begitu mewah, namun misterius sekaligus. Kerajaan Regalia, namanya. Berasal dari bahasa Latin, yang artinya megah. Konon, menurut desas desus masyarakat, pada setiap hutan yang ada, ada satu orang penghuni yang terkenal. Ralat, bukan orang, melainkan sekelebat bayangan yang selalu mondar mandir, terutama ketika malam tiba. Tidak ada yang tau makhluk apakah itu. Semua orang tampaknya lebih memilih aman, daripada harus mencari tau seluk beluknya yang justru juga dapat membahayakan nyawa mereka. Tapi, bukan itu permasalahannya sekarang. Bagaimana jika ada salah satu di antara ribuan warga, adalah jawaban dari semua teka teki itu? ... Kemarilah, akan kuceritakan kepadamu dongeng yang indah. Sampai sampai, kau tak ingin pergi, dan tenggelam di antara ribuan kata yang menyatu menjadi sebuah cerita yang utuh. Ini bukan hanya tentang sekelebat bayangan yang meresahkan warga, bukan juga tentang jawaban dari teka teki itu. Melainkan, tentang bagaimana akhir dari kisah seorang gadis sebatang kara yang tiba tiba menjadi bagian dari cerita itu, dan mengalami berbagai hal sulit dan fitnah yang tak berbukti. ... 2 Februari 2021 © Amelia Mahda, 2021

ameliamahda · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
2 Chs

00 | Prolog

Selalu tentang malam yang mencekam. Bunyi jangkrik terdengar di antara pepohonan yang menjulang tinggi. Menutupi sebagian sinar sang rembulan yang berguna sebagai penerangan.

Suara langkah kaki terdengar samar, di antara rerumputan yang nyaris tak terlihat warnanya. Gelap. Sekelebat bayangan hitam lewat, menapaki jalanan yang dipenuhi oleh semak belukar.

Bayangan itu perlahan terlihat. Sesosok wanita dengan tubuh kecil menoleh pelan. Matanya melirik ke sana ke mari, mewaspadai lingkungan sekitarnya. Seperkian detik kemudian, setelah semuanya terasa aman, ia menarik tudung jubahnya. Menutupi sebagian kepalanya, seraya menunduk.

Lalu, di bawah gelapnya malam, sosok itu pergi. Meninggalkan tempat itu dengan secepat kilat, seolah olah keberadaannya itu hanyalah angin lewat.

"Aku akan kembali, suatu saat nanti."

...

1 Februari 2021

"Bukan aku yang tak mau kembali. Hanya saja, takdir menyuruhku untuk pergi agar bisa merasakan yang namanya rindu."

— Prolog, Fairytale Night

ameliamahdacreators' thoughts