webnovel

Arena dan kehidupan di dalam barrier

Setelah pertarungan tersebut selesai, dua setengah binatang menyeretku ke dalam sebuah penjara. Dalam sebuah ruangan besar, ada banyak penjara yang berjejeran, di dalamnya aku melihat banyak sekali setengah binatang yang ditahan. Penjaraku, kebetulan berada di ujung paling pojok.

"Hei nak, sepertinya kau baru disini."

Seseorang yang berada di penjara sebelahku memanggilku. Meskipun sekarang aku tidak bisa melihat wujudnya tetapi aku melihatnya saat aku memasuki penjara ini. Kalau aku tidak salah, orang yang berada disampingku adalah setengah binatang dengan wujud manusia tikus.

"Itu benar, sampai sekarang, aku masih bingung dimana tempat ini sebenarnya."

Aku memutuskan untuk pura-pura tak tahu apa yang terjadi. Bagaimanapun, aku tak mungkin menceritakan betapa bodohnya diriku untuk ikut masuk ke dalam barrier dimana sarang setengah binatang yang telah dikembangkan oleh Tikus Hitam. Benar, setengah dari diriku menyesal karena memutsukan untuk ikut ke dalam barrier, sekarang, aku sendiri tidak bisa menebak apakah aku bisa keluar dari tempat ini dengan segera ataupun tidak.

Tentu saja, disisi lain aku tidak bisa menampik bahwa perjalanan berbahaya ini semakin mendekatkanku dengan dunia Exor. Selain itu, pertarunganku tadi melawan manusia babi itu memicu pertumbuhan aneh pada tubuhku. Sampai saat ini, kekuatan aneh dalam tubuhku belum benar-benar termaterialisasi. Jika aku secara resmi menjadi Exor, seharusnya aku memiliki kemampuan unik yang sama dengan kemampuan dewa yang menanamkan benih kekuatannya dalam tubuhku.

"Kenapa kau menaiki bukit ini? Aku dengar pemerintah setempat telah melarang untuk mendaki bukit ini?"

"Aku penasaran dengan misteri di dalamnya."

"Hahaha, anak muda jaman sekarang memang terlalu liar."

Saat kami berdua mengobrol dengan nyaman, seseorang di penjara lain yang bersebelahan denganku berkata, "Aku heran kenapa kalian bisa mengobrol seolah-olah nyawa kalian tidak terancam."

"Berbicara tentang hal itu, apa sistem pertarungan disini, aku menebak bahwa kami semacam gladiator di tempat ini." Meskipun aku hanya disini beberapa saat tetapi kurang lebih aku bisa menebak tempat seperti apa ini. Sesuatu yang mirip penjara ini jelas tempat untuk menyimpan para petarung. Dari perjalanku tadi, aku melihat ada 4 arena berbeda dengan ukuran dan juga perbedaan jumlah penonton.

"Secara sederhana, sistem pertarungan disini membagi petarung berdasarkan kekuatan, lalu membagi pertarungan permusim. Ini seperti pembagian liga dalam sepakbola, dengan musim kompetisi yang meliputi jangka waktu tertentu. Satu dari 5 pertarungan yang para petarung hadapi adalah deathmatch, sementara pertarungan biasa memperbolehkan petarung untuk menyerah di tengah jalan.

Dalam setiap musim, petarung akan bertarung sekitar 25 pertarungan. Setiap kemenangan berharga 3 poin, kalah 0 poin, dan berhasil membunuh lawan dalam pertarungan non deathmatch adalah 5 poin. Pemenang kompetisi di satu musim akan naik ke tingkat berikutnya. Secara sederhana, kira-kira seperti itu sistem pertarungan disini. Karena kau sudah bertarung tadi, ada dua hari lagi sebelum kau menghadapi pertarungan keduamu."

Manusia tikus menjelaskan dengan rinci mengenai sistem pertarungan disini. Mengetahui ada jarak yang banyak dari pertarunganku yang kedua membuatku sedikit lega. Meskipun pertarungan menstimulasi kekuatanku untuk tumbuh lebih besar tetapi resikonya juga sama besar. Aku berharap Leon atau Clarissa bisa menemukan cara agar aku bisa keluar dari tempat ini.

"Aku penasaran dengan hal lain, orang-orang yang berada disini seharusnya adalah orang yang tidak sengaja tertangkap seperti diriku atau seseorang yang melanggar hukum di sini, apakah aku benar?"

"Yah, kau benar soal ini. Aku mencoba kabur dari tempat ini berkali-kali namun gagal. Meskipun tubuhku sudah berubah tetapi dalam hatiku aku masih manusia, sampai saat inipun aku masih ingin meninggalkan tempat ini dan kembali ke peradaban manusia."

Pernyataan itu kembali membuatku sadar bahwa beberapa tahun yang lalu, semua setengah binatang disini adalah manusia biasa. Apa yang dilakukan tikus hitam benar-benar merubah kehidupan mereka. Setengah binatang seperti Leon dan juga manusia tikus di sampingnya masih mampu mempertahankan sebagian kemanusiaan mereka.

Namun, hal itu berbeda dengan Zwein dan manusia babi yang kulawan. Aku yakin banyak dari mereka yang menyerah di tengah jalan. Alasannya tentu sederhana.

"Hmph! Imajinasi yang konyol, apa kau pikir manusia biasa akan menerima kami setelah perubahan fisik yang terjadi pada kita? Jangankan orang lain, orang-orang seperti keluarga kita saja pasti tidak akan mengenali kita. Mereka telah menganggap kita mati setelah hilang bertahun-tahun."

Manusia badak, setengah binatang yang menempati penjara di sisiku memberitahukan hal yang aku pikirkan saat ini. Perubahan yang terjadi pada fisik mereka jelas hal yang paling penting yang membuat orang-orang ini menyerah di tengah jalan dan menerima perubahan yang terjadi pada diri mereka.

"Kau benar, aku mungkin tak punya tempat lagi disana, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa tinggal disini lebih buruk daripada diluar sana."

Aku terus mengobrol dengan manusia badak dan juga manusia tikus, keduanya memiliki nama Derold dan Steve. Derold dulunya adalah seorang supir taksi, dia memiliki dua anak dan juga seorang istri. Steve berbeda, dia dulu adalah kriminal, dia tak memiliki siapapun diluar barrier karena itu dia cenderung menerima perubahan dalam dirinya dengan baik. Satu-satunya alasan kenapa dia ditempatkan disini adalah karena membuat salah satu pilar bawahan Tikus Hitam marah.

Aku kemudian mengetahui gambaran besar kehidupan setengah binatang di dalam barrier. Pada awal masa Tikus Hitam membawa mereka ke sini, ada banyak orang yang menolak dan terus mencoba kabur sehingga pada tahun-tahun awal Tikus Hitam bertindak sangat tegas dengan membunuh banyak orang yang membangkangnya.

Namun perlahan akhirnya orang-orang menerima kehidupan dan identitas baru mereka. Setelah itu perubahan muncul setelah orang-orang jenius dan kuat seperti Zwein mulai membedakan statusnya dari yang lain. Setengah binatang lain kemudian berkumpul dan menjadi bawahan orang-orang kuat seperti Zwein sementara yang paling lemah berubah menjadi budak dan juga pesuruh dalam organisasi.

Karena itu di dalam barrier ada lima kelompok berdasarkan dengan lima pilar bawahan Tikus Hitam. Tentu ada juga orang seperti Leon yang tidak mengikuti siapapun. Keseharian mereka adalah tentang berlatih, menikmati hiburan, duel antar kelompok dan lain lain.

Salah satu hal yang membuatku terkejut adalah bagaimana kondisi di dalam barrier belakangan ini. Derold memberitahuku bahwa menurut rumor yang beredar, beberapa pilar bawahan Tikus Hitam telah bekerja sama satu sama lain merencanakan perebutan kekuasaan dari tangan Tikus Hitam. Bagaimanapun, meski Tikus Hitam berperan penting dalam membangun kembali kelompok setengah binatang ini tetapi Tikus Hitam sendiri bukanlah setengah binatang.

Secara singkat, seseorang yang memimpin kelompok setengah binatang haruslah setengah binatang itu sendiri. Berbarengan dengan menyebarnya rumor tersebut, Steve juga memberitahuku bahwa situasi menegang. Melihat kondisi itu, bukan hal yang mengagetkan jika peperangan internal pecah kapan saja.