webnovel

Harapan Tentang Karin

Tangis Emily mereda saat sudah berada di gendongan Karin. Semua orang pun akhirnya bisa merasa lega. Jemmi orang pertama yang mengutarakan rasa lega itu.

"Ah, akhirnya Emily bisa berhenti nangis juga." Dia lalu menoleh pada mamanya. "Mama bisa tidur sekarang, dari semalam kan enggak bisa tidur juga karena jagain Emily yang nangis terus."

"Maafin Karin ya Ma, udah ngerepotin semuanya. Harusnya Emily dibawa aja ke hotel." Karin jadi tidak enak saat melihat wajah Anggita yang lelah.

"Jangan salahkan diri sendiri, Mama enggak apa-apa kok kalau harus ngerawat Emily. Udah, sekarang kamu bawa Emi ke kamar Jemmi aja, biar dia istirahat di sana. Kamar Mama berantakan banget." Anggita menepuk bahu Karin.

Mata Karin melihat ke arah Jemmi, sebagai tanda dia minta ditunjukkan di mana kamar cowok itu berada. Jujur saja, Karin sama sekali tidak mengetahui soal pembagian kamar, segalanya diatur oleh orang yang ditugaskan Anggita. Karin hanya tahu jumlah kamar yang di sewa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com