webnovel

EB03

(ISI SAYA GANTI, KONTRAK BERMASALAH. SORRY YA)

.

.

.

Mencari isu terkini termasuk salah satu cara mulai menulis, agar otak tidak hanya menyimpan informasi lama bagaikan museum sejarah tetapi juga bisa mengikuti perkembangan informasi. Apalagi sekarang di era digital ini sangat memudahkan kita mengikuti perkembangan berbagai macam informasi.

Langkah ini juga akan membantu penulis membuat tulisan yang lebih relevan dengan kehidupan orang setelah mengikuti isu terkini. Sehingga, nantinya karya tulis yang dipublikasikan akan menarik minat banyak pembaca.

7. Pilihlah Topik Yang Dikuasai

Topik adalah inti dari keseluruhan isi tulisan yang akan disampaikan kepada pembaca. Topik adalah hal pertama yang harus ditentukan oleh penulis sebelum memulai menulis.

Setelah melakukan berbagai macam metode riset dan mempelajari banyak referensi, penulis akan lebih mudah menentukan topik yang akan dibahas dalam tulisannya. Tapi, pilihlah topik yang paling dikuasai atau justru persoalan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari penulis.

Pilihan termudah adalah menulis pengalaman pribadi, tapi ingatlah bahwa tidak semua kehidupan penulis relevan dan menarik minat pembacanya. Penulis perlu menghubungkan kehidupan sehari-hari dan pengalaman pribadi dengan isu terkeini atau kehidupan masyarakat sebelum mulai menulis.

8. Tuangkan Semua Ide Dan Imajinasi

Ide adalah gagasan, hasil pemikiran atau rancangan yang tersusun dalam pikiran penulis. Setelah menentukan topik yang akan dibahas, waktunya penulis menuangkan semua ide dan imajinasinya ke dalam tulisan.

Penulis juga bisa menyusun semua data penting yang diperoleh dari hasil riset menjadi tulisan menarik. Bila Anda merasa kebingungan dan kosong, Cobalah berhenti sejenak dan mencari inspirasi lagi dengan aktivitas ringan yang menyenangkan.

9. Ikuti Forum Penulis

Forum adalah tempat pertemuan untuk diskusi bebas, baik dengan lembaga, rekan kerja atau komunitas. Forum kepenulisan tentu sangat penting bagi penulis pemula sebelum memulai menulis.

Forum, seminar atau lokakarya kepenulisan ini bisa membantu penulis menambah wawasan yang lebih luas lagi di bidang menulis. Pada forum ini pula, penulis pemula biasanya memiliki kesempatan lebih besar bertemu dengan penulis senior yang telah berpengalaman dan melihat banyak karya tulis yang sukses meraup minat pembaca.

Selain itu, penulis pemula mungkin juga akan mengetahui kemajuan di bidang menulis, baik dari segi bisnis maupun minat pembaca di era serba digital. Sehingga penulis bisa membuat strategi yang lebih matang sebelum memulai menulis dan mempublikasikan hasilnya nanti.

10 Cobalah Menulis Di Blog

Blog adalah platform yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk membagikan karya tulis, pengetahuan, informasi dan semacamnya. Di era digital sekarang ini, sudah makin banyak orang yang memanfaatkan blog sebagai media untuk menulis dan membagikan hasil karyanya.

Penulis pemula pun bisa memanfaatkan platform ini untuk menunjukkan keahlian dalam menulis. Penulis bisa memulai dengan cerita pendek di blog untuk mengukur minat dan respons pembacanya melalui kolom komentar.

Sehingga penulis bisa langsung mengetahui pandangan dan minat dari pembacanya yang merespons melalui kolom komentar. Apalagi blog bisa menjadi sarana menulis setiap hari sekaligus wadah diskusi dengan pembacanya.

11. Buatlah Kerangka Tulisan

Kebanyakan penulis sering kebingungan di tengah proses menulis, sehingga ceritanya menjadi tidak runtut dan kehilangan alur. Karena itu, penulis harus membuat kerangka tulisan sebagai bagian dari perencanaan sebelum mulai menjabarkan keseluruhan cerita.

Kerangka tulisan ini juga akan membantu penulis menentukan alur ceritanya dan membantu mengingat apa saja yang akan dituangkan dalam cerita. Bahkan, kerangka tulisan ini juga membantumu mencari data yang mungkin masih kurang.

Sehingga Anda tidak kebingungan di tengah proses penulisan sekaligus alur cerita tidak akan berantakan atau loncat-loncat, yang bisa membingungkan pembaca. Selain itu, pesan yang akan disampaikan dari tulisan juga tidak akan biasa dan hilang.

12. Jangan Perfeksionis

John Steinbeck mengatakan, menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan semuanya di atas kertas. Jalan sekali-kali melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semunya habis Anda tuliskan.

Makssudnya, salah satu cara sukses mulai menulis adalah tulis dan tuangkan semua kata-kata, ide dan imajinasi yang ada di dalam pikiran. Pada pengalaman pertama menulis, Anda sebaiknya mengesampingkan dulu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan aturan ketatabahasaan lainnya.

Karena, hal itu bisa menghambat Anda dalam menulis dan menuangkan semua ide dalam pikiran. Selain itu, terlalu sering mengoreksi tulisan sebelum keseluruhan cerita selesai, justru akan membuat Anda lebih mudah lelah dan bosan menulis lagi. Pada akhirnya, tulisan Anda akan berhenti dan sulit berkembang lagi.

13. Evaluasi tulisan

Evaluasi adaah penaksiran atau penilaian, yang termasuk juga dalam salah satu cara memulai menulis. Meskipun Anda lebih baik menulis terus dan jangan berkali-kali menghapus kalimat yang sudah tertulis untuk mengulanginya lagi, bukan berarti Anda tidak perlu mengevaluasi hasil tulisan.

Penulis harus bisa menjadi editor bagi dirinya sendiri untuk mengevaluasi hasil tulisannya setelah selesai keseluruhan. Evaluasi tulisan setelah keseluruhan cerita selesai tersusun inilah yang lebih baik daripada evaluasi di tengah proses penulisan.

Penulis perlu membaca lagi hasil tulisannya dari awal sampai akhir untuk memperhatikan tanda bacanya, ejaan yang disempurnakan (EYD), margin, penggunaan kalimat majemuk dan kesinambungan antar kalimat.

Anda harus memastikan hasil tulisan tidak membuat pembaca kebingungan dan gagal memahami pesannya. Proses evaluasi ini juga membantu penulis pemula memahami tentang tata cara penulisan sesuai EYD dan cara mulai menulis yang baik dan sistematis.