webnovel

EUNOOIA

Diandra Queenza Marrio. Queen panggilannya, gadis cantik, memiliki postur tubuh 'gitar spanyol', dan berakhlak baik. Saat ia memasuki sekolah menengah atas, Sma Intelegency. Ia bertemu dengan 2 kakak kelas yang katanya sih badboy. Dia, Arckas Veerto Bratadikara. Murid SMA Intelegency, XII IPS 2 Kelasnya. Eh, ngomong ngomong soal Arckas dia itu ketua geng motor terkenal di jakarta loh. Siapa sih yang gatau OutLaws? Ish, itu loh yang suka adu bacok sama geng MathRewis. MathRewis yang diketuai oleh Luthfy Frandzee. Siapa sangka kedua ketua geng motor yang sering adu bacok itu berlomba - lomba untuk mendapatkan seorang Queen. Siapa yang bisa merebut hatinya? Akankah berakhir senang? Atau sebaliknya?

Rajwa_Nashra · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
11 Chs

10. New Couple

Pagi-pagi sekali Queen sudah bangun dan melihat Ellery, mamanya sedang mempersiapkan sarapan dibawah.

"pagi mama" ucap Queen sambil menuruni anak tangga.

"pagi sayang, tumben kamu udah bangun duluan" ujar Ellery heran.

Queen duduk di kursi yang biasa ia tempati jika lagi makan.

"hmm Ara, kemarin kok Arckas manggil kamu Ara hayoo?" tanya Ellery dengan tatapan menggoda.

"gatau tuh ma, kan aku bilang 'kenapa manggil Ara? kan itu buat keluarga aja' terus mama tau dia jawab apa?" Queen menggantungkan ucapannya.

"apatuh?" ucap Ellery sambil mengoleskan selai ke roti.

"katanya gini nih ekhem 'nanti juga jadi kluarga' sebel banget sumpah" ujar Queen sambil menirukan suara Arckas yang berat.

"hahaha kamu tuh ada-ada aja deh"

Queen terkekeh"eh ma kemarin kan aku ke rumah Arckas, ketemu sama tante Anne. Katanya, dia kenal sama mama terus dapet salam"

"oh ya? suami tante Anne itu rekan kerjanya papa kamu, Anne cantik ya?"

"cantik, tapi lebih cantik mama Ellery Marcelline dong" Queen tersenyum menggoda.

"ah kamu bisa aja" ujar Ellery sambil manaruhkan roti yang tadi ia buat ke piring Queen lalu menuang susu ke gelas Queen.

"hehe makasih mama"

"sama-sama sayang. Kamu sekalinya punya pacar yang ganteng gitu ya, ngeri ah anak mama"

"ih Ara bilangin papa ya" ancam Queen.

Ellery mendengus kesal "iya-iya enggak deh itu kan pacar kamu" goda nya.

"hush, mama"

"selamat morning!" ucap Devan dengan penuh semangat.

"heboh" kesal Queen. Memang musuh pembuyutan mereka berdua.

"biarin wleee" ejek Devan.

"ma, kemarin abang marahin aku karna aku peluk kak Flossie, padahal kan aku kangen doang" adu Queen.

"abang, masa adeknya cuma peluk doang loh bang kok gitu sih" ucap Ellery. Sebenarnya Ellery pun kalau marah masih memakai nada halusnya, ia tidak pernah marah memakai nada tinggi. Tapi itu tidak berlaku ke Queen mau pun Devan.

"dia nyosor ma" ujar Devan.

"hm iya deh serah kamu aja" Ellery menyerah.

"pagi papa" ucap Queen sambil tersenyum melihat papa nya yang sudah rapih dengan baju kerjanya turun tangga.

"pagi Ara, pagi Dev" ucap Davion lalu mencium kening Queen dan Devan.

"pagi sayaaang" ujarnya dengan nada manja.

Ellery tersenyum melihat Davion manja, terlihat lucu di mata nya."sini aku udah siapin sarapan nya"

Davion berjalan kearah Ellery lalu mencium pipi kanan, kiri, serta kening Ellery, lalu duduk disebelahnya.

"Ara, udah siap sarapan nya? kamu langsung naik keatas aja, mandi, siap-siap nanti telat" pinta Ellery.

Queen mengacungkan jempolnya lalu pergi berlari kecil menuju kamarnya, lalu mandi.

Setelah siap dengan ritual nya di kamar mandi, Queen keluar dengan memakai kimono pink kesayangan nya.

Ting!

Notif yang berasal dari handphone Queen menandakan ada yang mengechat nya.

Unknown: "gue arckas"

"gue lg otw, lo siap-siap dl aj"

Queen mengernyitkan keningnya heran setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Arckas. 'lah ni anak tau nomor gue dari mana dah' batin nya.

Tidak niat untuk menjawabnya, Queen segera bergegas memakai seragam sekolahnya, lalu memilih koleksi parfume marc jacobs daisy kesayangan nya. Ia memilih yang varian Eau So Fresh bewarna pink itu.

"hhhmmm wangi banget lo, Queen" ujarnya pada diri sendiri sambil bercemin di kaca.

"perfect!" ucap Queen sambil bertepuk tangan senang.

Ting!

Arckas: "gue udh d bwh, turun dong"

"huh, ga sabaran amat anjir" Queen mendengus kesal, lalu bergegas turun kebawah. Dapat ia lihat papa dan abangnya itu sedang perpamitan kepada mamanya untuk pergi,

"Ara, gamau bareng?" ajak Davion.

Queen menggeleng "itu udah ada Arckas pa, aku berangkat dulu yaaa" ucapnya lalu menyalami Davion dan Ellery.

"mah aku juga ya" ujar Devan lalu menyusul Queen.

###

Queen menaiki mobil Arckas "hai kas, lama nunggu gak?" tanya Queen.

"enggak" jawabnya singkat.

"kok pake mobil?" tanya Queen kembali.

"lagi pengen aja, sayang" jawabnya lembut.

Saat Arckas hendak menjalani mobilnya, Devan memanggil mereka,

"WOI BENTAR JANGAN BERANGKAT DULU" triak Devan.

Arckas langsung memberhentikan mobilnya lalu menatap spion mobilnya, ia pun langsung membuka kaca,

"siapa nama lo kemaren?" tanya Devan.

"Arckas" jawabnya.

"lo denger ya, jagain adek gue baik-baik atau gak lo habis sama gue" ujar Devan tajam.

Yang di sinis-in tetap memasang muka datarnya,

"apa-apaan sih bang?" sinis Queen.

"diem" ujar Devan tak kalah sinis.

"oke" ucap Arckas singkat lalu melajukan mobilnya.

"hadeh belum selesai anjir gue ngomong, bener-bener es batu!" kesal Devan.

Di dalam mobil, Queen bertanya "kamu dapet nomor aku dari mana?"

"dari Bintang, dia minta ke pacarnya. Katanya pacarnya sahabat kamu, siapa namanya?"

"oh, Noella"

Dan Arckas hanya mengangguk mengerti.

###

"maafin ya kas, abang gue" ujar Queen, ia merasa bersalah.

"ngomong apa tadi,hm? elo-gue?"

"shh, a-aku" ucap Queen gugup, damage Arckas kalo udah kaya gitu ga kira-kira anjir.

Arckas mengelus rambut Queen gemas,

"jangan gemash-gemash ah, aku parkir-in mobil dulu kamu turun dulu aja" Arckas memberhentikan mobilnya di depan lobby intelegency.

"i-iya" ujar Queen masih gugup lalu turun dari mobil Arckas.

Arckas membuka kaca mobilnya,"istirahat aku ke kelas kamu, kita ke kantin bareng"

"okey" lalu Queen berjalan menuju kelasnya.

Fakta bahwa Queen dan Arckas pacaran ternyata sudah tersebar, banyak pasang mata dan bisik-bisikan para murid Sma Intelegency tentangnya yang masih bisa Queen dengar jelas.

"itu Queen kan? pacarnya kak Arckas anjir"

"Queen? gapernah dengar namanya, tapi cantik banget!"

"cantik banget emang, makanya kak Arckas suka"

"eh dia kelas berapa sih?"

"kelas 10 kalo gasalah"

Ya kira-kira begitu bisika para murid, Queen sangat tidak nyaman jika di perhatikan, apalagi di bicarakan seperti ini.

"eeey" ucap Kallica dan langsung merangkul Queen.

Kallica menyadari Queen agak sedikit tidak nyaman "eh lo kenapa?" tanya nya penasaran.

"gue di liatin bangke" ucap Queen.

Kallica menepuk dahi nya "resiko anjir, lo kan pacar kak Arckas ya pantas lah di liatin"

"tapi gue ga nyaman suer deh"

"au dah, ke kelas aja yuk" ajak Kallica.

###

Di dalam kelas ternyata sudah ada Sheema duduk manis di tempatnya, sambil membaca novel penance karya minato kanae. Genre novel kesukaan Sheema sangat berbeda jauh dengan Queen. Kalau Sheema suka nya misteri atau horror, Queen suka nya romance.

"waduh ada es idup" sindir Kallica.

Sheema menatap tajam Kallica, yang di tatap hanya terkekeh kecil.

"baca apa, ma?" tanya Queen.

"novel" jawab Sheema singkat.

"anak kecil juga tau lo baca novel, bujank! Queen nanya judul nya" samber Kallica.

"penance, novel terjemahan" jelas Sheema lagi.

Queen mengangguk kecil sebagai jawaban,

"gimana pacaran hari pertama sama kak Arckas?" goda Kallica menyenggol lengan Queen.

"biasa ajeee"

"oh gituuu percaya percaya"

Oh ya, Queen memang sebangku sama Sheema. Kallica sebangku sama Noella. Cecil? memilih sendiri.

 

Hallo! gimana kabarnya? baik lah ya, ada yang ga ngerti? bisa comment ya! jangan lupa vote nya juga, see you part 11!

?TO BE CONTINUED?