webnovel

Pertemuan

saat pintu terbuka tiba-tiba semua gelap tidak ada cahaya terdengar kembali suara gonggongan anjing deo yang ketakutan berlari dengan sangat cepat hingga akhirnya deo terjatuh dan kembali tersadar dikamarnya, deo pun merasa lega karena dia dapat kembali dan itu hanya mimpi.

deo pun kembali mencari kotak yang membawanya ke dunia lain itu tetapi deo malah tidak menemukannya deo pergi keluar kamarnya dan pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi tentang mimpinya deo mengingat bahwa yang dia alami saat itu nyata sekali.

deo yang mulai mencari di perpustakaan akhirnya pergi dengan tangan kosong tidak mendapat informasi apapun di perjalanan deo melihat sebuah toko barang antik dan masuk ke dalamnya dia melihat banyak barang disana tiba-tiba penjual datang dan bertanya kepada deo.

"apa yang sedang kau cari?" deo pun berkata "aku hanya melihat-lihat karena sedang lewat akupun mampir" sambil tersenyum, deo pun keluar dan kembali ke rumah di depan rumah deo duduk menatap langit sambil bertanya apakah kemarin hanyalah sebuah mimpi?

deo pun kembali tertidur, deo terbangun karena terkejut seteleh mendengar suara gonggongan anjing dia kembali lagi ke tempat yang sangat gelap itu deo berkata "apakah aku kembali lagi ke tempat yang sama? " deo mengikuti kembali suara anjing tersebut hingga melihat sebuah cahaya.

deo melihat semua desa terbakar dan beberapa orang berlarian minta tolong deo melihat ada segerombolan pasukan berkuda dan seorang nenek yang menaiki kereta kuda deo terkejut karena itu nenek yang kemarin dia temui deo langsung lari ingin kembali ke dalam goa.

tetapi goa di belakangnya sudah menghilang berubah menjadi sebuah pohon yang besar deo langsung memanjat pohon tersebut sambil menunggu segerombolan pasukan kuda itu pergi salah satu dari pasukan berkuda bertanya "apa yang akan kita lakukan kepada gadis itu"? "

"siksa dia! hingga dia ingin memberi tahu dimana adik perempuannya berada! ", " siap! "ucap pasukan berkuda, deo mengingat kejadian kemarin sebelum dia terbangun ada sosok wanita berbaju putih datang " apakah dia wanita yang disebut kan oleh mereka? "

deo pun melihat segerombolan pasukan berkuda sudah pergi dan dia turun bertanya pada salah satu seorang warga "paman apa yang terjadi disini? " "tiba-tiba ada segerombolan pasukan berkuda datang kesini untuk mencari seorang gadis mereka membakar semua rumah disini"

kemudian deo pun melihat wanita yang dia temui pertama kali dan mengikutinya ke dalam hutan wanita itu masuk ke dalam sebuah rumah deo yang melihatnya berteriak "hei tunggu aku! " wanita itu menoleh dan bertanya "apakah kamu bisa melihat rumah ini? "

"iya aku melihatnya! " "bagaimana bisa kamu melihat rumah ini? " ucap sang wanita "ya karena memang ini kan sebuah rumah pasti saya bisa melihatnya" ucap deo "ini bukanlah rumah biasa, tidak ada yang bisa melihat rumah ini dari mana kamu berasal? aku seperti tidak asing melihatmu"

"aku yang kemarin bertanya dimanakah ini dan kau menjawab desa kutukan" ucap deo, "siapa namamu? " ucap sang wanita , deo pun menjawab namaku adalah "deo, siapa namamu? " "zira" ucap sang wanita deo pun bertanya "bagaimana caranya aku keluar dari sini? "

"apakah kau bukan berasal dari sini? " ucap zira

"bukan aku pun tidak tahu mengapa aku ada disini aku sedang tertidur kemudian tiba-tiba aku terbangun disini" ucap deo, zira bergumam bagaimana bisa dia berada disini? siapa dia mengapa dia berkata bukan berasal dari sini?

"masukklah ke dalam dan ceritakan bagaimana kamu bisa berada disini" ucap zira, deo pun mengikuti zira ke dalam rumah zira pun mempersilahkan deo untuk duduk, deo mulai menceritakan bagaimana dia menemukan kotak dan apa yang dia lihat

zira berkata wanita berbaju putih itu adalah kakaknya yang berusaha melindungi dirinya dari seorang nenek tua,deo bertanya "mengapa dia ingin menangkapmu? " karena dia ingin mengambil sesuatu dariku di dalam rumah ini tetapi dia tidak bisa melihat rumah ini"ucap zira

"aku akan pergi menyelamatkan kakaku kau tetaplah disini! " deo pun mengangguk dan zira pergi mencari kakaknya yang berada dalam istana deo yang melihat sebuah alat panah dan memegangnya serta mencoba menggunakannya di dalam rumah.

zira pun menyatukan kedua tangannya kemudian melepaskan tangannya terdapat sebuah gelembung-gelembung kecil kemudian zira menghembuskan ke arah para pengawal, gelembung pun meletus dan para perajurit yang terkena gelembung terjatuh tidak sadarkan diri.

zira mengubah bajunya menjadi baju terusan warna merah yang sangat panjang kemudian memasuki istana itu, sang nenek merasa aneh mengapa semua perajurit tertidur saat di panggil mereka semua tidak merespon panggilan darinya nenek pun bergegas ke arah penjara

zira mengeluarkan gelembung besar dan memasukki gelembung tersebut dan pergi menuju arah penjara, zira dengan cepat sampai ke penjara sebelum nenek,dengan cepat zira mengeluarkan kakaknya dari penjara "aku sudah melarangmu kesini mengapa kau kesini! " ucap sang kakak

zira dengan cepat menarik kakaknya untuk masuk ke dalam gelembung untuk segera pergi, sesampainya nenek di penjara mereka sudah pergi dari sini nenek pun berteriak "aku mengutuk siapapun yang berada di dalam penjara tidak akan bisa keluar dari sini"

tiba-tiba suara gemuruh datang zira dan kakaknya sudah hampir tiba di gerbang dan akan keluar tiba-tiba datanglah seekor monster besar menghadang dan langsung mengarahkan serangan ke mereka berdua gelembung langsung pecah dan mereka terhempas.

nenek langsung mencekik zira "dimana kau menyembunyikan bukuku" ucap nenek,kakaknya mencoba melepaskan tangan sang nenek dari zira kemudian di pukul oleh monster sampai terhempas jauh sang nenek mengeluarkan belati dari sakunya dan mencoba menusuk zira

"TIDAK! " ucap sang kakak, muncullah sebuah panah mengarah tepat ke perut nenek "arghhh" zira pun langsung terlepas dari genggaman nenek terlihat dari ujung anak laki-laki datang menghampiri mereka yang tak lain adalah deo, zira pun lari menuju ke tempat kakaknya berada.

seketika monster itu hilang karena kehadiran deo "ayo lari! " ucap sang kakak nenek dengan mengarahkan tangannya ke arah zira langsung seketika sampai di depan mereka nenek langsung menusuk zira dengan belati, kakak langsung mengarahkan pukulan ke nenek.

deo dengan cepat mengendong zira dan mereka berlari menuju hutan sang nenek menunganggi kuda sambil mengarahkan tangan ke arah langit muncullah anak panah yang sangat banyak mengarah ke zira dan deo, tiba-tiba muncullah sebuah goa di depan mereka.

mereka masuk ke dalam goa dan menghilang, nenek merasa sangat marah karena mereka berhasil pergi hidup-hidup, zira, deo dan kakaknya keluar dari goa dan langsung sampai di depan rumah mereka goa pun langsung menghilang kakak menyuruh deo membawa zira masuk.

kakaknya langsung mengobati zira, "siapa kau? aku pernah melihatmu di hutan" ucap deo "aku sira, aku kakak zira mengapa tiba-tiba di depan kita ada goa? " ucap sira "aku juga tidak tahu mengapa di depan tiba-tiba muncul goa" ucap

deo.

zira pun membuka mata , "aku sudah mengatakan jangan datang ke istana itu dia memiliki kutukan

saat dia mengucapkan kutukan maka kutukan itu

akan langsung terjadi! " ucap sira, zira pun tersenyum sambil berkata "jika bukan aku siapa yang akan menolong mu".

mereka menangis dan deo meninggalkan mereka sira bergegas menemui deo di luar rumah sambil berkata " aku sangat berterimakasih berkat dirimu

aku dan adikku dapat selamat jika tidak mungkin kami akan tertangkap dan tidak akan bisa keluar lagi dari sana.

aku juga tidak tahu tiba-tiba muncul suara yang menyuruhku untuk pergi ke istana dengan cepat melalui goa yang muncul di depanku secara langsung dan saat aku masuk aku langsung berada di depan istana melihat semua kekacauan itu.

terdengar suara langkah mendekat deo dan sira pun langsung menoleh "terimakasih berkat kalian aku menemukan tempat ini hahahahaha". deo dan sira pun terkejut melihat siapa yang datang tiba-tiba muncullah batu besar yang menggelinding ke arah rumah.

bersambung...