kondisi Santi belum sepenuhnya sadar setelah dia mengalami pendarahan di pergelangan tangan, akibat percobaan bunuh diri yang beberapa menit lalu dia lakukan. Matanya baru saja terbuka dan dia melihat kehadiran Reyhan yang ternyata sudah ada di ruangan tersebut. Akan tetapi, bukannya Reyhan menanyakan mengenai kondisi Santi, lelaki itu justru menamparnya secara mendadak, sehingga membuat Santi terkejut dan menahan rasa sakit di pipinya itu.
Tentu saja Santi tidak terima atas perlakuan kasar yang dilakukan oleh Reyhan. Maka dari itu, ia pun membalas dengan membentak juga, dan mempertanyakan kenapa Reyhan sampai melakukan hal itu padanya.
"Dasar wanita bodoh! Kenapa berani-beraninya kamu melakukan hal ini, hah? Apa kamu tahu, kalau perbuatanmu itu bisa berakibat fatal pada keselamatan anakku, yang ada di dalam kandunganmu saat ini? Seharusnya sebelum melakukan hal ini, kamu pikirkan terlebih dulu resikonya. Jangan hanya mengandalkan emosi saja!" Reyhan membentak Santi habis-habisan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com