Mu Xiaoxiao mengerutkan keningnya dan mencoba mengerahkan semua kekuatannya untuk melepaskan diri dari genggaman Yin Shaojie. "Aku tidak mau pulang!"
Tentu saja kekuatan pria lebih besar dari wanita, jadi dia tidak bisa melepaskan diri. Ia lalu menggunakan kakinya dan menginjak kaki Yin Shaojie dengan keras. Ia pun mendorongnya saat dia sedang menggeliat kesakitan.
"Braak!" Pintu terbanting menutup tepat di depan Yin Shaojie.
Yin Shaojie mendekat dan menggedor pintu. "Xiaoxiao, buka pintunya!. Ini sudah sangat larut malam. Ayo pulang denganku!" dia berteriak.
Sambil menyandarkan punggungnya ke pintu, Xiaoxiao mendengus, "Aku tidak mau!"
Dia sudah bilang padanya kalau dia tidak akan bicara dengannya sebelum dia meminta maaf padanya, apalagi pergi bersamanya. Huh!
Di luar pintu.
Sambil mengerutkan keningnya, Yin Shaojie memikirkan tentang bagaimana dia bisa memasuki kamar itu lagi saat seorang pria berpakaian formal datang dan menyapanya dengan hormat dan berkata, "Tuan Muda Jie, mengapa anda di sini?"
Pria ini adalah manajer hotel. Hotel ini berada di bawah naungan keluarga Yin, jadi tidak heran jika manajer hotel bergegas menghampirinya setelah dia mengetahui kehadiran Yin Shaojie.
Yin Shaojie mengulurkan tangannya padanya dan memandangnya dengan tatapan merendahkan lalu berkata "Kartu akses kamar."
Manajer hotel merasa terjebak karena ini melanggar peraturan. Dia kemudian berkata, "Ini ... Ini bukan ide yang bagus. Tuan Muda Jie, apakah Anda mengenal tamu yang menginap di dalam?"
Setelah berpikir sesaat, Yin Shaojie menjawab, "Kau akan tahu bahwa dia menggunakan kartu milikku setelah kau memeriksanya di resepsionis. Dan juga, aku ingin tahu apakah dia datang ke sini sendirian atau dengan orang lain. Aku mau tahu sekarang juga."
"Baik Tuan, saya akan meminta seseorang untuk memeriksanya sekarang!" Manajer hotel langsung menurutinya dan segera menghubungi resepsionis.
Begitu dia mendapat jawabannya, dia memerintahkan seseorang staf hotel untuk membawakan kartu akses kamar.
Manajer berkata kepada Yin Shaojie, "Tuan Muda Jie, resepsionis telah mengkonfirmasi bahwa gadis muda ini datang sendiri."
"Baiklah." Yin Shaojie merasa sangat lega sekarang. Sepertinya dia benar-benar salah memahami Mu Xiaoxiao. Dia merasa bersalah atas kejadian dan kata-katanya yang kasar tadi pagi, dan dia mulai memikirkan bagaimana cara membujuknya nanti.
Tidak lama kemudian seorang staf hotel datang dengan kartu akses kamar.
Yin Shaojie melambaikan tangannya dengan cuek dan berkata. "Semuanya baik-baik saja sekarang. Kalian bisa pergi."
"Baik, Tuan Muda Jie. Jika ada sesuatu, jangan ragu untuk menghubungi kami." Kemudian Manajer dan staf hotel pun pergi.
Di dalam ruangan, Mu Xiaoxiao hanya mendengar kesunyian di luar. Dinding kedap suara di kamar itu sangat bagus, jadi dia tidak bisa mendengar apa yang sedang terjadi di luar kecuali seseorang dengan sengaja berteriak.
Mu Xiaoxiao lalu berpikir, Apakah Yin Shaojie sudah pergi?
Saat dia sedang gelisah, tiba-tiba dia mendengar bunyi 'bip' dari sensor pintu kamarnya. Kemudian, pintu terbuka!
Mu Xiaoxiao yang sedang bersandar ke pintu, terdorong ke karpet.
Yin Shaojie tidak bisa menahan tawa saat melihatnya tersungkur di karpet dan berkata, "Kau sedang apa di karpet itu?"
Meskipun dia mengatakan itu dengan nada mengejek, dia masih mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri.
Mu Xiaoxiao mengerutkan bibirnya dan melotot padanya. "Bagaimana kau bisa mendapatkan kartu akses kamar ini?" dia bertanya.
Keterlaluan sekali hotel ini sudah memberikan kartu akses kamarnya pada orang asing!
Yin Shaojie tersenyum sinis. Dengan sengaja, dia menjawab, "Aku bilang pada manajer hotel ini kalau kau adalah istriku!"
Mu Xiaoxiao mendengus. Sambil melepaskan tangannya, dia pergi ke sofa dan memeluk bantal. "Siapa istrimu? Asal kau tahu saja, kali ini aku sangat marah. Kalau kau tidak meminta maaf sekarang, maka aku tidak akan pernah memaafkanmu!".