"Lah ... tidur?!" kata Laskar saat melihat saat ini dia hanya tersadar seorang diri saat perjalanan pulang dari kegiatan baksos yang diadakan Oscar Geng.
Laskar tentu bisa untuk membangunkan pria itu, tapi atas dasar kemanusiaan hal itu urung untuk dia lakukan mengingat Sakti telah bekerja keras untuk acara baksos hari ini, apalagi saat dia sadar acara ini tertunda satu jam karena aksinya tadi di kuburan Jeri.
"Untuk kali ini pemakluman untuk gue adalah hal yang wajar. Hanya untuk kali ini," gumam Laskar sambil menatap Sakti dengan tatapan yang tak terbaca sama sekali.
20 menit berlalu kini Laskar telah sampai di rumahnya, keningnya tercetak dalam saat dia melihat di carport rumahnya ada mobil milik sang papa.
"Papa ke sini?" gumam Laskar, tapi dia tidak akan menemukan jawabannya kalau tidak memastikannya secara langsung.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com