"Jika saatnya tiba, Kevin bakal kasih Bu Tania bunga daisy warna putih." Ucapan Kevin, membuat Tania tertegun sesaat.
Daisy putih bermakna cinta setia dan kepolosan. Banyak pria di beberapa daerah, menggunakan bunga daisy putih di saat melamar gadis pujaannya.
Tania tidak menjawab. Hanya mengulas senyum. Menerima bunga daisy merah dan orange dari Kevin. Sebelah tangannya yang bebas terulur di atas kepala Kevin. Sesaat berikutnya, tangan itu mengacak-acak rambut Kevin. Senyum masih terkembang di wajahnya. Dan senyum itu menular. Kevin ikut tersenyum.
"Kevin boleh peluk Ibu Guru?" Ragu-ragu Kevin memintakan ijin. Berharap sang guru tidak keberatan, dan menganggapnya tidak sopan seperti yang terdahulu.
Lagi-lagi tanpa menjawab sepatah kata pun, sang guru pujaan hati, merentangkan ke dua tangannya, menyambut muridnya ke dalam pelukannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com