"Katakan dengan jujur, apakah ada anakku yang berlaku tidak sopan pada gurunya? Tidak perlu takut." Angga mencoba pendekatan lain, agar Tania mau bicara terbuka, alasan sebenarnya untuk mengundurkan diri. Tentu saja, jika ada anaknya yang berlaku tidak sopan pada gurunya, Angga akan menegur dan memberi hukuman.
Belum Tania menjawab, ada yang mengetuk ruangannya. Angga langsung menyuruhnya masuk. Sementara Tania aman, untuk memikirkan lebih banyak alasan pengunduran dirinya.
Tampak sekretaris Angga muncul dari balik pintu. Berjalan mendekati Angga dan Tania berada. Langkahnya sangat cepat, seperti diburu-buru waktu.
"Maaf, Pak. Ibu Bapak masuk rumah sakit." Mengucapkan sambil setengah membungkuk. Kemudian mengundurkan diri.
Angga langsung bangkit dan hendak meninggalkan ruangannya, sebelum itu, dia sempat berujar, "Saya gak nerima pengunduran diri Ibu Guru Tania. Jadi saya minta, besok Ibu datang ke rumah untuk mengajar, seperti biasa."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com