"Kamu gak mau turun, Na?" Keenan mencoba bertanya dengan nada sebaik-baiknya tanpa terdengar mengusir secara halus. Nina hanya melirikan matanya sekilas untuk sekedar menunjukkan bahwa ia mendengar ucapan Keenan.
"Aku turun harus sambil sembunyi." Nina menunjukkan kegelisahan hatinya dengan melambaikan tangannya ke arah para tetangga yang bergeming di tempatnya. Keenan mengangguk paham.
"Apakah akan menjadi sulit, jika kedapatan kamu turun di sini?" Keenan baru menyadari, dirinya salah memilih mobil yang dipinjamkan daddynya, Angga. Mobilnya terlalu mencolok dan menarik perhatian. Mau bagaimana lagi, yang tersisa di garasi mobil kediaman Angga hanya Bugatti Chiron Sport warna merah ini saja, selain Toyota Alphard 3.5 Q A/T warna graphite metallic. Namun, mobil itu terlalu besar jika hanya diisi Keenan seorang.
Tanpa banyak bicara, Keenan melajukan mobilnya kembali. Membuat Nina tercengang dan membalik badannya menghadap kanan, memperhatikan Keenan. Menatapnya tidak percaya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com