Keenan bangkit berdiri dari bangkunya. Merapikan pakaiannya.
"Sepertinya sudah tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan." Keenan lantas meninggalkan Helena. Tanpa menoleh sedikit pun.
Baru beberapa langkah Keenan meninggalkan Helena, wanita tidak tahu malu itu mengejar dan memeluk Keenan dari belakang. Bersamaan dengan ucapan, "Tunggu." Tangannya erat memeluk Keenan. Membuat Keenan tercengang.
Lagi? Keenan geram, mengapa wanita satu ini senang sekali memeluk.
"Helena, lepas!" Keenan memaksa membuka tautan dua tangan di pinggangnya.
"Tolong aku, Ki," ucap Helena lirih. Suaranya terdengar sendu.
"Maaf, aku gak bisa bantu." Keenan berhasil melepaskan diri dari pelukan Helena. Namun, wanita itu kembali berusaha memeluk Keenan. Hingga Keenan harus memegang kedua tangan Helena.
Keenan membalikkan badannya sambil tetap memegang kedua tangan Helena. "Maumu apa, sih, Helen?!" bentak Keenan gusar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com