Salah satu wartawan, mengajukan pertanyaan untuk Kanaya, sebelum jumpa pers ditutup. Perihal perasaannya terhadap Keenan, dan bagaimana perasaannya akan menikahi pria yang merupakan cucu dari orang terkaya di Indonesia.
"Aku juga mencintai lelaki di sampingku ini. Aku gak mungkin menerima lamaran dari lelaki yang tidak aku cintai." Kanaya, menatap Keenan, yang juga sedang menatapnya. Momen ini tentu saja, tidak disia-siakan untuk diabadikan oleh awak media. Cahaya lampu blitz tampak memenuhi ruangan.
"Sebelum ini, aku bahkan tidak mengira, Keenan adalah cucu dari seorang yang kaya raya. Kami menjalaninya begitu saja." Kanaya menjelaskan dengan singkat.
"Berapa anak yang akan kalian rencanakan nanti? Apakah akan mengalahkan sang daddy?" tanya salah satu wartawan yang lain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com