webnovel

EADLE

seseorang yang merasakan kesedihan yang sedang ia alami,adalah kesedihan yang oaling menyedihkan. Namun,ia merasa beruntung,setidaknya kebahagiaan yang pernah di alami adalah satu-satunya kebahagiaan yang paling istimewa.

_Zahetic · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
5 Chs

PROLOG

Sebelum membaca,tekan bintang ya.

«selamat membaca»

Siswi berambut kecoklatan dengan poni ala-ala korea terus menundukkan kepalanya.

Sudah biasa,di sepanjang lorong menuju kelas selalu mendengar cacian dan hinaan. Bahkan sering pula beberapa segerombolan siswi lain menubruk bahunya secara sengaja.

Eadle Edelenyi. Gadis dengan tinggi 163cm,kerap di panggil Eadle.

"upss! Sorry," Cewek yang di ketahui kakak tingkatnya itu berlagak kaget,matanya melotot dengan tangan lentik menutupi bibir yang di obre lips.

Eadle terjerembab,hampir saja jijdatnya mengenai ubin.

''Sengaja."Princess Agatha,kakak tingkat dengan segala keangkuhannya.

Nama yang indah,tapi tak seindah perilaku yang di beri nama tersebut.

Eadle menepuk rok nya yang terkena debu,lutut nya sedikit nyut-nyutan.

Princess tersenyum mengejek,ia segera pergi menaiki tangga bersama dayang-dayangnya.

"Sinting" Eadle mengumpat pelan,ia bangkit dari lantai tak menghiraukan pasang mata yang menatapnya dengan berbagai pandangan.

°°°

XII IPA 1,kelas unggulan yang di tempati Eadle.

Eadle memiliki sahabat di kelasnya,Queenzie Grysella.

Cewek bermuka polos dengan mata bulat,kelopak mata yang sipit membuat matanya terlihat tajam.

Queenzie melambaikan tangannya.Eadle menghampiri Queenzie,dengan segera Quennzie menarik lengan Eadle untuk duduk.

"Kamu tau gak?!aku kemarin habis di beliin album terbaru BTS!!!!."

Eadle tersrenyum tipis,"oh ya?.Bagus dong,coba gue liat" Queenzie membuka ransel putih yang di penuhi gambar bt21.

"Nih,bagus kan?!" Eadle menganggukan kepalanya.

Queenzie adalah fangirl garis keras,sangat-sangat menyukai k-pop terutama grup boy band bernama BANGTAN SONYEONDAN atau BTS.

Queenzie juga memiliki gelang berlian dengan ukiran 'ARMY'.

Berada di tengah-tengah keluarga yang kaya raya,membuat Queenzie selalu berhamburan membeli barang-barang yang berkaitan dengan k-pop.

Tidak patut di tiru,tapi di karenakan dia sultan jadi ya fine-fine saja.

Segala barang-barang Queenzie pasti tak jauh-jauh dari itu,bahkan di kamarnya terdapat poster kecil jungkook menjuntai manja di atas langit-langit kamar. Menyerupai seperti jungkook sedang terbang di langit.

Eadle berbeda dengan Queenzie,ia tidak menyukai k-pop,ia juga bukan fangirl.

Meski oppa oppa tersebut memiliki kegantengan yang tidak manusiawi,ia tetap tidak tertarik. Selera orang bedakan?.

Meskipun begitu,ia tidak pernah bosan mendengarkan Queenzie berceloteh ria tentang oppa-oppa tersebut.

Raut wajah Queenzie tiba-tiba menjadi murung,Eadle menghela napas. Pasti ini gara-gara Sultan Abimanyu.

"Gue tadi nyapa kak Abi,masa di cuekin." Eadle memutar bola matanya malas,tak habis pikir kenapa sahabatnya ini begitu menyukai ketos cepu itu.

Sahabatnya sudah dua kali di tolak secara halus,dengan alasan jika menjalin hubungan pasti sekolah Abi akan terganggu.

Tetapi eh besoknya di kabarkan jadian dengan Anne,salah satu dayang-dayangnya Princess.

Hari itu Queenzie uring-uringan tidak jelas,setiap malam ia pasti menangisi si Sultan Sultan itu.

"gapapa,yang penting dia udah putus sama Ann-,"

"jing."

Lanjut Queenzie dengan cengiran khasnya.

°°°

Kring.....

Suara bel pertanda istirahat berbunyi dengan nyaring,Queenzie terpekik senang.

Ghea dan Narsy menghampiri meja Eadle dan Queenzie.

"Queen,kantin bareng aku aja yuk!,"Ghea menarik tangan Queen dengan segera.

"loh,t-tapi aku-"Queenzie melirik Eadle,mimik muka Eadle terlihat tidak mengenakan.

Ghea mencuri-curi pandang,kepada Eadle. "Kita ke ruang osis dulu,kamu temenin aku aja sama Narsy,"

Dengan cepat Ghea menarik tangan Queenzie,di ikuti Narsy.

Eadle menghembuskan nafas nya jengah,Queenzie ini polos atau bodoh. Sudah di peringati Ghea mau berteman cuman karena uang,dengan kapasitas otak yang lemot Queenzie malah bercerita kepada Ghea,dan Narsy bahwa dirinya menasehati Queenzie supaya tidak berteman dengan orang macam Ghea.

°°°

Eadle,berjalan kaki sepulang sekolah.

Di belakang nya mobil hitam alpard terus mengikuti,jengkel dengan situasi. Eadle berbalik,otomatis mobil tersebut berhenti.

Eadle mengibas-ngibaskan tangan nya,pertanda untuk mengusir bawahan neneknya yang di tugaskan untuk menjaga Eadle.

Mobil itu tetap tidak pergi,Eadle berlari sekencang-kencang nya.

Abraham,terkekeh kecil ia menjalankan mobilnya dengan santai. Sudah pede saja tidak akan kehilangan jejak Eadle.

Gadis itu berbelok ke gang kecil,berlari terus dan berbelok secara acak. Bahkan ia tidak tahu jalan kecil ini akan menuntun nya kemana.

Sepuluh menit berlari,membuat nafas Eadle ngos-ngosan.

Eadle merogoh ponsel yang bisa di lipat dua itu,baterainya hanya tersisa ....hell ponsel nya sudah mati sejak tadi.

"Ck",Eadle memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket.

Tepat di seberang,rumah yang sepertinya sudah tidak lama di tinggali,menarik perhatian Eadle.

Satu satu nya rumah yang ada,memiliki pekarangan yang begitu luas.

Tidak ada pagar untuk melindungi rumah tersebut. Eadle menatap rumah itu dengan termangu.

Apakah rumah nya kosong?,kenapa Eadle merasakan bahwa rumah itu hangat,seperti ada yang menempati.

Bahkan Eadle tidak melihat,adanya makhluk halus seperti biasanya.

°°°

Hai,ini adalah cerita pertama aku. Yang aku mantapkan untuk terus update.

Kebiasaan,sudah update unpub lagi.

Terimakasih sudah membaca tanpa melewatkan beberapa kalimat.💙