Kuil Laojun, di dalam ruangan yang sunyi.
Pendeta Qingniu menyajikan teh secara langsung, "Guru, tidak mudah untuk bertemu denganmu."
Xuan Jizi mengatakan, "Aku telah terbiasa hidup dengan bebas."
Pendeta Qingniu merasa ragu, "Kalau begitu kenapa guru muncul sekarang? Jika ada yang bisa kubantu, maka aku akan melakukannya." Dia tidak percaya bahwa gurunya yang misterius akan muncul tanpa alasan.
"Aku telah dimintai bantuan oleh seseorang, sehingga aku tidak memiliki pilihan lain." Kata Xuan Jizi sambil mengeluarkan sebuah token perak.
Pendeta Qingniu tidak mengerti, "Apa itu?" Walaupun dia merupakan generasi ketiga dari keluarga kaya, dia tidak tergabung dengan Silver Hand. Tentu saja dia tidak tahu apa-apa.
Xuan Jizi memberikan penjelasan secara garis besar tentang Silver Hand kepada Pendeta Qingniu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com