webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Juegos
Sin suficientes valoraciones
1034 Chs

Pangkalan Angkatan Laut

Editor: Wave Literature

Ouyang Shuo menyimpan <Peta Harta Teluk Beihai> ke dalam tas serba gunanya. Akan membutuhkan waktu yang tidak terhitung lamanya untuk mengumpulkan bagian peta seperti ini. Dia mungkin juga tidak akan dapat mengumpulkan semua bagian peta hingga game ini berakhir.

Setelah dia memeriksa seluruh harta rampasan, Ouyang Shuo kembali duduk di kursinya. Kemudian, dia berbalik dan menatap Pei Donglai sembari bertanya, "Jenderal Pei, apa pendapatmu mengenai langkah selanjutnya yang harus kita lakukan terhadap Pulau Bulan?"

Pertanyaan ini bukan untuk mempersulit Pei Donglai. Sebagai komandan Armada Angkatan Laut Beihai, dia harus menjadi seorang pemimpin yang ahli dalam medan tempur sekaligus juga ahli dalam menangani masalah logistik yang muncul di markas.

Pei Donglai berpikir sejenak sebelum menjawab, "Fasilitas di sini sangatlah primitif dan sederhana, tapi kita bisa menggunakan dermaga ini sebagai stasiun untuk mengisi perbekalan kapal di masa depan."