webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Juegos
Sin suficientes valoraciones
1034 Chs

Mencabut Akar Masalah

Editor: Wave Literature

Yang sudah menunggu di perbatasan Prefektur Dongchuan adalah ke-30 ribu prajurit Kavaleri Harimau dan Macan Tutul yang dipimpin oleh Ma Chao.

Pada hari selesainya Pertempuran Kota Yongren, Baiqi menggunakan pos pengiriman untuk mengirim pesan darurat kepada Ma Chao dan memintanya agar tidak bergerak menuju Kota Yongren tetapi mengganti tujuannya menjadi area perbatasan.

Karena itulah, penyergapan ini akhirnya terjadi.

Begitu Kavaleri Harimau dan Macan Tutul menyerbu, Wang Meng benar-benar menjadi putus asa. Dia menatap ke arah utara, "Paduka, aku telah mengecewakanmu, dan aku tidak memiliki muka lagi untuk kembali. Aku hanya bisa membayar kesalahan ini dengan nyawaku!"

Setelah dia selesai berbicara, sebelum Pasukan Pengawal Pribadinya bisa bereaksi, Wang Meng sudah membunuh dirinya sendiri. Darah segar menyembur dan mewarnai langit yang biru dengan warna merah.

Seorang pahlawan satu generasi gugur begitu saja.