webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Juegos
Sin suficientes valoraciones
1034 Chs

Membunuh Fan Li

Editor: Wave Literature

Bulan 11, hari ke-17, Desa Sanjiang

Sepuluh mil di sebelah utara desa ini terdapat sebuah bukit kecil. Di ketiga sisinya terdapat tiga prasasti batu teritori berbeda yang membentuk sebuah segitiga. Ini adalah tempat di mana ketiga provinsi bertemu. 

Tiga hari yang lalu, tempat ini telah disegel. 

Korps Macan Tutul, Pasukan Aliansi Negara-Kota Chuanbei, dan Pasukan Aliansi Negara-Kota Xiangnan masing-masing menjaga satu sisi, dan diam menunggu. Bagaimana bisa hal tersebut dibilang sebagai penandatanganan perjanjian dagang? Orang-orang malah berpikir bahwa ini adalah pertarungan antar perguruan.

Di puncak bukit terdapat sebuah meja dengan tiga kursi kayu, satu di selatan dan dua di utara. Baik meja ataupun kursi, memiliki rancangan yang sederhana sehingga tidak ada yang bisa disembunyikan di sana. 

Pada pukul 9 pagi, ketiga kelompok itu naik ke atas bukit dari tiga arah yang berbeda.