webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Juegos
Sin suficientes valoraciones
1034 Chs

Kehilangan Muka

Editor: Wave Literature

"Keming, bagaimana pendapatmu?"

Ouyang Shuo meletakkan surat itu dan menatap Du Ruhui dengan ekspresi datar. 

Sejujurnya, jatuhnya Kabupaten Tianshuang ini mengagetkan sekaligus membuat Ouyang Shuo kesal. Kerugian ini terlalu besar. Tingkat kerugian yang diterima Kota Shanhai merupakan sesuatu yang bahkan mungkin saja tidak bisa dimengerti oleh Baiqi dan Du Ruhui.

Di permukaan, karena Penguasa dari Kabupaten Tianshuang adalah saudara dari Song Jia, jatuhnya teritori ini membuat Ouyang Shuo juga kehilangan muka. Ouyang Shuo dapat membayangkan bahwa beberapa orang akan mulai menertawakan Kota Shanhai akibat pertempuran ini.

Beberapa hari yang lalu, Ouyang Shuo baru saja mendiskusikan masalah penyelesaian situasi setelah perang dengan calon ayah mertuanya. Siapa yang mengira bahwa beberapa hari kemudian, dia akan menerima tamparan di wajahnya. Rasa malu yang diterimanya karena hal ini bukanlah sesuatu yang bisa dimengerti oleh orang luar.