webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Juegos
Sin suficientes valoraciones
1034 Chs

Kegilaan Sebuah Agama

Editor: Wave Literature

Semenjak Militer Shanhai menjalankan sistem pangkat militer, pangkat bagi para prajurit Shanhai sudah bagaikan nyawa dan kehormatan mereka. 

Para prajurit ini tidak mengira bahwa Panglima Utama Baiqi akan bersikap begitu murah hati dan mempromosikan mereka satu tingkat, ini merupakan sebuah imbalan yang luar biasa. 

Ketika Er'Lai melihat reaksi mereka ini, perasaannya juga menjadi sangat baik. Sambil tertawa dia mengatakan, "Anak-anak, mari kita pergi dan menikmati daging panggang. Jika kita terlambat, daging yang enak mungkin sudah menghilang!" Sambil berbicara, Er'lai sudah mulai berjalan ke arah kemah.

"Hua la!"

Para pejuang Suku Barbar Gunung, yang tadinya bergelimpangan di atas tembok Benteng Mulan, tiba-tiba merasakan gelombang energi di tubuh mereka dan langsung berlari lebih cepat dari seekor kelinci ke arah kemah.

"Haha!" Tawa Er'Lai yang bagaikan tawa iblis ini pun pecah ketika melihat kejadian ini.