webnovel

Dunia Online

Sinopsis Earth Online – sebuah MMORPG virtual yang ada di tahun 2190 – sebuah game yang membuat semua orang mempertaruhkan masa depannya. Bertempat di map yang sepuluh kali lebih luas dari dunia nyata – Bumi, para pemain bertempur untuk menjadi penguasa di game pertama dengan fitur petualangan pribadi, pembangunan wilayah, dan perang besar. Untuk setiap kematian yang kau alami didalam game, level mu akan kembali menjadi nol. Ouyang Shuo, salah satu pemain yang cukup baik, mengalami sebuah pengkhianatan keji. Hanya demi sebuah equipment saudara angkatnya tega menusuknya dari belakang. Kali ini, setelah dia mengalami reinkarnasi dalam game, Ouyang Shuo bersumpah dia akan membalas dendam. Akan tetapi, terjadilah kejadian diluar dugaan. Ouyang Shuo menemukan dirinya kembali waktu lima tahun sebelum pengkhianatan itu terjadi – tepat sebelum Earth Online pertama kali diluncurkan. Kali ini, berbekal pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, Ouyang Shuo akan berjalan di jalan yang baru. Bagaimana caranya menyelesaikan misi dengan sempurna? Map pertempuran bersejarah mana yang akan muncul? Bagaimana cara seseorang membangun wilayah? Menggunakan pengalaman di masa lalunya, Ouyang Shuo memulai pertaruhannya untuk mencapai puncak dengan melalui segala rintangan. Ikuti perjalanannya dalam berusaha untuk menjadi penguasa seluruh dunia! Kisah yang berbeda yang menggabungkan karakter bersejarah dan game virtual reality, dengan penekanan pada pembangunan kerajaan dan peperangan.

Sheng Xiao Jian Ke · Juegos
Sin suficientes valoraciones
1034 Chs

Bangkitnya Raja Perompak

Editor: Wave Literature

Teluk Aden, area laut tanpa nama. 

Sementara pasukan aliansi tengah menjarah Pulau Serigala Langit, Kelompok Perompak Serigala Langit tengah mengalami perubahan besar. Sebelum pertempuran tadi, mereka memiliki 25 ribu prajurit dan 150 kapal. Setelah pertempuran, bukan hanya mereka kehilangan markas, tapi squadron mereka pada dasarnya telah hancur total. Yang lebih buruk lagi pemimpin mereka juga telah tewas di medan tempur. Organisasi ini sekarang tidak lagi memiliki pemimpin. 

Pada pukul 5 sore, sisa-sisa pasukan dari kelompok perompak ini akhirnya berhasil untuk berkumpul. Secara keseluruhan, hanya ada kurang dari 6000 orang yang selamat dan hanya 20 kapal yang tersisa. 

Bersama dengan mereka juga ada 600 anggota guild Macan Tutul Pemburu yang dipimpin oleh Farrah.