Ewa Lani pergi ke Hutan Carmella menemui ibunya, gadis itu segera membuka pintu ruangan ibunya dan segera masuk ke dalam.
"Ewa Lani! Aku sangat merindukanmu Nak!" ucap Calestyn yang cukup terkejut melihat putrinya pulang.
Ewa Lani berlari dan memeluk ibunya, sama dengan Calestyn, sesungguhnya gadis itu sangat mencintai ibunya, dia sebenarnya tidak tega meninggalkan wanita itu sendirian di istana. Hanya saja kondisi peperangan membuat semua itu terjadi.
"Kau sudah berubah menjadi peri dewasa, Nak! Kau bahkan lebih cantik dari Ibu!" ujar Calestyn.
"Ibu yang paling cantik di Arasely! Aku seperti ini hanya karena aku mirip denganmu!" jawab gadis itu begitu mengagumi ibunya.
"Ada apa Nak? Apa yang membawamu kemari?" tanya Calestyn merasa ada sesuatu yang membuat anaknya bingung.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com