webnovel

Dungeon Maker: World Ender

Setelah menyelesaikan 1.000.000 stage didalam game yang disebut "Dungeon Maker" seorang laki-laki mendapati dirinya dipindahkan kedunia lain untuk mengakhiri umur dunia itu dengan semua pengetahuan yang dia miliki dari game yang dulu pernah dia mainkan sebagai seorang wanita setengah iblis dan malaikat.

FirmZodiac · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
30 Chs

Petualang 4

Aku sudah memutuskan untuk memberikan setidaknya persedian daging untuk desa ini selama 1 minggu kedepan, lalu keesokan harinya, tepat hari ketiga kami ber-6 langsung berangkat ke gunung yang dikatakan tempat hidupnya Babi Besar itu, aku kembali menggunakan pakaian kantor hitam yang sebelumnya dan membuat kelima orang itu terkejut dengan apa yang aku gunakan,

Limbert yang melihat pakaianju sedikit ragu dan berkata "Nona, aku tidak meragukan kemampuanmu, tapi, apa baik-baik saja jika anda hanya menggunakan pakaian seperti itu dalam pertarungan?"

Mendengar keragu-raguan dari Limbert, aku tersenyum dan berkata "Tidak apa, aku baik-baik saja dengan ini"

Mendengar jawabanku, membuat kelima orang itu terkejut, namun mereka tidak mengatakan apapun lagi.

Setelah semuanya sudah dipersiapkan, kami semua akhirnya berangkat menuju gunung tempat dimana Babi raksasa itu berada.

...

Sesampainya di kaki gunung, lambert menatap kearah puncak gunung dan berkata "Ini gunungnya, tapi kemunculan babi raksasa tidak selalu terdeteksi, walau ukuran mereka yang besar, bulu yang ada ditubuh mereka dapat menghapuskan gesekan udara yang ada digunung, dan membuat mereka sangat sulit dideteksi tanpa sihir pencarian"

'Sihir pencarian? Aku yakin aku bisa sihir itu, tapi kenapa mereka tidak ada yang menggunakan sihir pencarian sejak awal?'

Lambert yang melihat wajah bingungku langsung berkata "Anda mungkin berfikir kenapa Mita atau Lita tidak menggunakan sihir pencarian sejak awal, jika aku boleh berkata, Sihir pendeteksi atau sihir pencarian adalah sihir tingkat A+ yang bisa didapatkan saat orang lulus dari akademi sihir di Ibukota Vissele, namun biaya masuk akademi cukup mahal, dan sayangnya, kami semua bukan orang yang berbakat yang bisa mendapatkan Bea Siswa masuk ke akademi" dengan suara ragu-ragu lambert mengatakan semua itu kepadaku, namun didalam pikiranku 'Akademi Sihir Vissele ya, mengetahui tentang dunia ini dari dalam akademi tidaklah buruk, dan jika aku berhasil masuk kedalam bagian siswa berperingkat, akan ada kemungkinan aku memiliki ruangan sendiri disana yang bisa aku gunakan sebagai tempat mencari informasi.'

Setelah memikirkan semua itu, aku maju kedepan dan mengaktifkan sihir pencarian <Detections Magic>

Melihat aku bisa menggunakan sihir pencarian, para petualang itu sangat terkejut dan juga gembira karena mereka tidak perlu susah payah mencari dimana babi itu berada dengan berkeliling gunung.

Setelah sihir sudah diaktifkan, aku langsung bisa mengetahui keberadaan babi besar itu,

"Aku menemukannya, dia berada di atas sana" kataku

Semua orang melihat kearah dimana jariku menunjuk, namun mereka tidak tau dimana lokasi babi itu berada,

Melihat kebingungan semua orang, aku langsung menjelaskan tempat dimana babi itu berada,

"Apa kalian melihat batang pohon yang jatuh itu? Dibalik batang pohon itu, ada sebuah jalan setapak, dan disanalah babi itu berada"

Mendengar perkataanku, semua orang mengangguk dan langsung mendaki gunung tersebut.

...

Beberapa saat kami memulai pendakian, sihir pencarianku menemukan babi lainnya yang berada disekitar kami, merasakan keberadaan dari si babi, aku memberikan tanda untuk berhenti dan berjalan perlahan kearah babi itu berada, kami terus berjalan melewati batang pohon hingga kani melihat seekor babi sedang berdiam diri diatas tumpukan rumput,

Melihat tumpukan rumput itu, para petualang menunjukkan wajah kaget dan senang secara bersamaan, lambert yang adalah ketua kelompok berkata "Babi Besar yang tertidur diatas tumpukan rumput, menurut buku yang pernah aku baca, rumput yang ditiduri oleh babi raksasa adalah Rumput Adolena, rumput yang digunakan sebagai bahan untuk membuat ramuan tingkat atas, Golden Heal potion, yang dikatakan dapat menyambungkan lengan atau menumbuhkan lengan yang sudah terputus atau hancur"

"Sial, aku punya firasat buruk tentang ini, kita terlalu beruntung sekarang, aku harap tidak ada hal buruk terjadi kedepannya" jawab Mita

Mendengar perkataan dari Mita membuat semua orang tersenyum kecut, dan Lambert berkata "Baiklah, ayo kita buru babi itu, dan jangan sampai memberikan banyak luka, karena kulit babi itu bisa digunakan untuk membuat armor"

Semua orang mengangguk dan Lita yang adalah penyihir berkata "Aku akan menghentikan pergerakannya dengan Earth Bind, ingat, ini hanya 3 detik saja"

"Tenang saja, Aku sudah tau timingnya, setelah 3 detik, aku akan melanjutkan dengan cable arrowku agar dia terjatuh"

Lambert yang mendengar jawaban semua orang tersenyum dan berkata "Ayo kita lakukan"

Setelah Mendengar perkataan Lamber, Lita mulai merapalkan sihirnya, dan Lambert dan Sandres berlari kearah babi itu dan tepat kedua orang itu berada didepan si babi, Rapalan dari Lita selesai dan kaki babi itu terikat oleh sihir batu milik Lita, saat babi itu tidak bisa bergerak, Sandres langsung memukul kepala babi itu dengan perisainya dan menusuk kedua mata babi itu agar tidak bisa melihat,

Setelah penglihatan babi sudah hilang, mita langsung menembakkan panah kabel dan mengikat 2 kaki belakang babi itu hingga dia terjatuh, dan saat babi itu jatuh, Lambert dengan mudah memotong urat leher babi itu hingga tewas.

Melihat kerjasama kelompok ini membuatku sedikit kagum dan berkata "Kalian memiliki kerja sama yang sangat baik"

Lambert yang mendengar perkataanku menjawab dengan ragu "Haha, semua kelompok petualang pasti memiliki kerjasama yang baik, kami hanyalah petualang tingkat rendah, bahkan jika kami peringkat S+pun jika kami bukan Dungeon Hunter, peringkat kami tetaplah dianggap rendah, karena monster yang sesungguhnya berada didalam dungeon dan monster yanh berada didunia luar seperti mainan jika dibandingkan dengan monster yang ada didalam dungeon, bahkan dulu, dipadang rumput itu, pernah ada sebuah dungeon tingkat S+ yang dikatakan sebagai dungeon tersulit sepanjang sejarah, sehingga seorang Saintess menggunakan energi kehidupannya untuk meminta tolong kepada Seorang ArcAngel untuk menghancurkan dungeon, bahkan saat Seorang Arcangelpun harus kehilangan kekuatannya dan menyegel intinya dibawah padang rumput ini saat dia berhasil membunuh seorang Iblis tingkat Marquis dimasa lalu"

Aku yang mendengar perkataan Lambert sedikit bingung dengan apa bedanya, Dungeon Hunter dengan petualang biasa dan mencoba bertanya tentang perbedaan keduanya, Lambert yang mendengar pertanyaanku menjawab dengan baik.

...

Setelah mendengarkan perbedaan kedua hal itu, membuatku sedikit membuka mataku, karena apa yang aku anggap sederhana ternyata tidak sesederhana itu hingga aku menyadari bahwa orang-orang yang masuk kedalam dungeon ku saat itu bukanlah manusia biasa yang bisa dibunuh oleh monster dari dungeon tingkat D seperti sebelumnya, bahkan monster di dungeon tingkat A-pun masih sulit menghadapi kelompok pria berambut merah itu,

Mendengar semua itu aku berkata "Aku tidak menyangka akan ada perbedaan sejauh itu untuk sebuah perbedaan yang bisa dikatakan setipis itu, tapi bukankah kalian bisa menjadi Dungeon Hunter juga?"

Mendengar jawabanku, Lambert tersenyum dan mengelengkan kepalanya dan berkata "Kami tidak lolos untuk itu, karena kami semua lemah"