webnovel

Duke tua adalah wanita cantik

Judul : the old Duke was a pretty lady Venus aktris cantik mengakhiri hidupnya dengan meminum sebotol penuh obat tidur, membawanya ke dunia novel. Ketika membuka matanya, seorang wanita paruh baya memanggilnya. " Sayang, anda sudah sadar. " 'Hah??? Sayang? Siapa wanita ini? ' "Anda siapa? " "Yang mulia Duke kehilangan ingatannya" "Siapa itu Duke? " ' aku Duke??? ' Sebentar coba aku jabarkan dulu. •Pertama, aku masuk ke dunia novel karena tubuh asliku meninggal. •Kedua, aku masuk ketubuh lelaki! Bukan tubuh wanita tetapi tubuh lelaki!!! •Ketiga, lelaki ini lelaki tua yang bergelar Duke dan telah memiliki istri!!!! Bukan cuma satu istri tapi 3 istri!!!! Apa-apaan ini? Tubuh Duke yang berubah menjadi tubuh wanita Venus ketika matahari tenggelam. " Hai nona malaikat" Lelaki yang tampan dengan rambut hitam menyapanya. Muncul lagi seorang lelaki aneh yang tampan dikamarku. Siapa lagi ini??? " Hai nona hantu" " Dasar lelaki hidung belang !" Eh.. Eh.. Sebentar kenapa semuanya jadi aneh begini?

Hanhyonju_13 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
98 Chs

47. sea monsters

47.monster laut

Blup blup...

Udara yang mulai habis keluar dari mulutku membuat aku mulai kehilangan kekuatanku.

"Ukrg... "

Mulut monster itu melahapku. Seketika semuanya menjadi gelap.

Venus kini telah berada didalam mulut monster itu, udara yang ada didalam tubuhnya telah keluar perlahan hingga dia kehabisan nafas.

Srak.....

Tubuh monster laut itu terbelah menjadi dua, Elliot berenang masuk sambil menggengam pedang dengan satu tangannya.

Venus yang keluar dari mulut monster itu terlihat terjatuh turun kedasar laut.

Elliot segera meraih tubuh Venus yang telah kehabisan nafas dan menempelkan bibirnya.

Blug

Udara yang ada didalam tubuh Elliot berpindah kedalam mulut Venus.

"Heug"

Venus meraih leher Elliot dan melingkarkan tangannya erat-erat.

Dengan segera Elliot membawa Venus kepermukaan laut dan mengangkatnya naik ke kapal.

" Heuk.. Heuk... "

Venus mengeluarkan air laut yang masuk kedalam tubuhnya, perlahan kesadarannya kembali. Kapal yang dinaikinya itu masih terombang ambing karena moster laut.

Elliot telah membunuh satu monster laut yang hampir memakannya, tetapi masih tersisa ular laut yang masih mengitari kapal.

Tubuh ular itu penuh dengan bekas tebasan pedang Elliot. Badannya yang besar membuatnya tidak mudah untuk dibunuh.

Elliot yang masih menggenggam pedangnya mulai menghindari serangan ular laut itu.

Hemp...

Ekor ular laut itu diayunkan untuk memukul tubuh kapal. Dengan cepat Elliot melompat ke setir kemudi kapal untuk menghindari serangan ular laut itu.

Dengan tubuh yang penuh darah, Elliot mulai melompat kearah kepala ular laut yang ada didepannya.

Hup

Kaki Elliot mendarat ke tubuh ular itu, dengan cepat Elliot berlari kearah kepala ular dengan mata pedang yang diarahkan kebawah.

Srak....

Pedang yang dilapisi mana itu menyayat tubuh ular laut itu sampai ke kepalanya. Dengan ayunan lebar, Elliot menebas kepala ular itu.

Kepala ular laut itu terputus dan badan ular itu perlahan tenggelam kedasar laut.

Elliot segera melompat kembali kedalam kapal dan menghampiri Venus yang terduduk di atas kapal.

"Apakah kau baik-baik saja Venus? "

"Aku baik-baik saja, Terima kasih telah menyelamatkanku Elliot. "

Elliot memeluk tubuh Venus yang dingin karena basah oleh air laut.

Keadaan air laut disekitar mereka menjadi keruh oleh darah monster. Air laut biru itu sekarang terlihat bewarna merah tua. Aroma amis darah menyelimuti kapal itu.

Tubuh Venus yang masih lemah membuatnya merasa tidak kuat untuk berdiri.

Elliot segera mengambil mantelnya dan menyelimuti tubuh Venus.

Heung...heung....

"Suara ini..... "

" Elliot, ada moster yang datang kearah kita!!!! "

Karena disekeliling kapal dipenuhi aroma darah monster laut, kawanan moster lain yang mencium aroma darah itu mulai mendekati kapal mereka.

" Berpeganganlah pada tiang ini. "

Elliot menunjuk tiang kapal yang terletak di belakang pusat kemudi.

Dengan cepat Elliot mengeluarkan pedangnya lagi.

Dari kejauhan segerombolan kraken datang menyerang kapal mereka. Ombak laut disekitar mereka menjadi semakin besar.

"Ah, tidak..... Kraken itu banyak sekali!!!! "

Venus berteriak panik, kraken yang terlihat mendekat itu berjumlah lebih dari lima ekor.

"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam.... Ah... Lebih dari itu!!! Bagaimana ini Elliot. "

" Tidak perlu khawatir, aku akan melindungimu Venus. "

Wajah Elliot tampak mengeras,dia melepaskan mana yang besar hingga menyelimuti seluruh kapal mereka.

Karaken itu telah dekat dan mengelilingi kapal.

Duak...

Elliot melompat kearah kraken yang berada didepannya, dengan mananya dia berhasil memotong satu kakinya. Namun jumlah kraken yang terlalu banyak itu membuatnya kewalahan. Kraken berhasil menangkap tubuhnya dengan tentakel besarnya.

" Tidak Elliot!!!! "

Venus berlinang air mata, Elliot telah tertangkap oleh Kraken.

' bagaimana ini, jika seperti ini Elliot akan mati! '

"Ukh! "

Elliot mengeluarkan kekuatannya untuk mengayun pedangnya.

Srak.

Tentakel Kraken yang melilit tubuhnya itu berhasil dipotongnya. Dengan cepat Elliot melompat kearah Kraken yang disebelahnya dan menyayat tubuh Kraken itu.

Sementara itu, disekitar kapal 3 Kraken mulai melilit tubuh kapal. Venus yang berada di dekat ruang kemudi kapal itu bergetar ketakutan.

Jika Kraken itu menghantam tubuh kapal, maka kapal yang dipakainya itu akan hancur dan mereka akan tenggelam ke lautan.

Elliot tampak masih sekuat tenaga membunuh Kraken Kraken yang menyerangnya. Namun jumlah Kraken itu sudah terlalu banyak.

Bruak...

Tubuh Elliot terhempas kelautan, tentakel Kraken berhasil menghantam tubuhnya.

Perlahan darah segar mengalir dari mulutnya, dengan cepat Elliot kembali berenang ke permukaan air dan membalas serangan Kraken itu.

Tentakel Kraken yang melilit kapal sekarang telah mengangkat kapal itu dan kapal itu telah keluar dari air laut.

Venus memegang erat tiang kapal agar tidak terhempas jatuh kelaut.

Elliot segera melompat kearah tubuh Kraken yang mengangkat kapal itu dan menyayat tentakelnya.

Srak... Srak...

Bruak.....

Tentakel itu terputus dan kapal itu terjatuh ke air dengan kuat. Guncangan hebat itu membuat kepala Venus terbentur ke lantai.

Darah dari kepalanya mengalir membasahi wajahnya.

"Hah... Elliot!!! Hati-hati, bagaimana ini. Kraken ini terlalu banyak. "

venus mencoba berdiri dengan sisa kekuatannya dan meraih setir kapal.

Serangan Kraken berikut nya datang menghantam kapal, dengan cepat Venus memutar setir kapalnya agar condong kesamping.

" A aaaa Aaaaa... "

Bruak.....

Tentakel yang gagal menghantam tubuh kapal itu jatuh memukul air laut sehingga air laut disamping kapal itu terhempas naik dan masuk kedalam kapal seperti air terjun.

Kapal yang di setirnya menjadi miring kesamping karena air laut menjadi terombang ambing akibat serangan.

Venus mengikatkan tubuhnya dengan kain mantelnya ditiang kapal agar dirinya tidak terjatuh kelaut.

Dua Kraken yang mengitari kapal sekarang kembali melancarkan serangan tentakelnya.

Elliot segera melompat mendekati kapal dan memotong tentakel Kraken itu. Dengan cepat, Elliot mengeluarkan ledakan mana untuk menghempaskan tubuh Kraken yang mendekati kapal.

Kraken yang tersisa masih sangat banyak. Sekarang Elliot terkepung oleh lima ekor Kraken sementara Venus masih mengendalikan setir kapal untuk menghindari tiga Kraken yang mencoba menyerangnya.

"Tidak!!! "

Mata Venus melihat di sekelilingnya, kawanan Kraken baru mulai berdatangan mendekati mereka. Elliot yang mesih bertempur dengan Kraken sudah tidak dapat melawan lebih banyak Kraken lagi.

' apakah ini akhirnya? '

' apakah kami akan mati disini? '

Kraken yang datang itu terlihat sangat banyak hingga Venus tidak berani untuk menghitung jumlahnya.

Air laut menjadi meluap keatas karena pergerakan gerombolan Kraken.

Elliot masih bertempur dan terpukul oleh tentakel Kraken membuat Venus berteriak panik.

" Elliot!!! "

" Kumohon!!! Tolong selamatkan!!! "

" Kumohon"

Air mata membasahi tubuhnya yang dipenuhi darah, Venus hanya dapat menangis melihat keadaan disekitarnya yang memburuk seperti berada didalam mimpi buruk terdalamnya.

'Tolong! Elliot kumohon jangan sampai terluka! '

' kumohon! '

" Ukh"

Venus menggigit bibir bawahnya terlalu kuat hingga mengalirkan darah. Matanya membelalak melelihat segerombol Kraken yang mendekatinya.

Srak srak...

Elliot yang masih mengayunkan pedangnya melihat kearah kapal. Kapal itu dikelilingi oleh Kraken yang mulai melilit tubuh kapal mereka. Elliot mencoba melepaskan diri dari serangan kawanan Kraken yang mengepungnya, namun jumlah Kraken itu terlalu banyak hingga tidak memberikannya celah untuk melepaskan diri.

" Venus!! "

Elliot berteriak dengan keras, wanita berharga untuknya masih berada diatas kapal. Jika seperti ini kapal itu akan hancur karena lilitan Kraken.

Mata Elliot membesar dan wajahnya menjadi pucat pasi ketika melihat kawanan Kraken baru yang mendekati mereka. Jumlah Kraken yang menyerang mereka kini bertambah banyak.

"Ukh"

Darah segar terus mengalir dari mulutnya, dengan sekuat tenaga Elliot mengeluarkan semua sisa mana ditubuhnya untuk membuat jalan keluar dari serangan Kraken yang mengepungnya.

"Ukh ukh.. "

Darah terus mengalir, Venus yang berdiri diatas kapal, melihat keadaan Elliot yang terus memuntahkan darah dari tubuhnya. Sepertinya Elliot telah mencapai ambang batas kekuatannya.

Sekuat apapun Elliot jika harus menghancurkan lusinan monster laut itu sendirian tidak akan mudah.

" Tidak!! Bertahanlah Elliot. "

Venus melihat di sekitarnya yang sekarang telah terlilit oleh tentakel Kraken. Saat ini semua Kraken telah berkumpul. Situasi saat ini adalah situasi yang paling buruk.

' aku tidak ingin mati! '

' aku tidak ingin Elliot mati'

Bruak

Elliot terhempas lagi karena pukulan tentakel Kraken yang mengepungnya. Tubuh Elliot melayang dan menghantam lantai kapal.

" Elliot!! "

Elliot yang bercucuran darah membuat hati Venus menjadi panas. Seketika pandangan matanya menjadi gelap.

Kraken yang menyerang Elliot sekarang berkumpul semuanya kearah kapal.

Venus perlahan kehilangan kesadarannya.

Tubuhnya terjatuh ke lantai dan menghantam setir kapal.

"Ukh, Venus... "

Elliot mencoba berdiri untuk memeluk tubuh Venus.

Wosh.....

Angin kuat bertiup kencang disekitar kapal.

Tubuh Venus yang jatuh menghantam lantai perlahan terbangun.

Asap hitam keluar dari dalam tubuh Venus. Asap itu berputar mengelilingi tubuhnya, perlahan meluas mengelilingi kapal dan mengelilingi semua monster Kraken yang mengepung mereka.

Tubuh venus melayang ke udara, matanya yang terbuka terlihat bewarna hitam gelap.

"ዘልኗልዘልጎልጕልጕልክልጌነዘሠጕቿክቿሀ"

Mantra aneh terucap dari mulutnya.

" Venus!!! "

Elliot berteriak panik melihat kondisi Venus yang kehilangan kesadarannya. Tubuh Venus terlihat aneh, dia melayang keudara dan sihir hitam yang besar keluar dari tubuhnya.

Wosh.....

Setelah Venus merapal mantranya, Asap hitam melilit semua Kraken disekitar mereka. Kekuatan sihir besar keluar meledak dari seluruh tubuhnya. Kabut hitam pekat itu mencekik tubuh Kraken di sekitarnya.

Angin yang membawa kabut hitam Perlahan bertiup semakin kencang, asap itu semakin pekat. asap hitam yang keluar dari tubuhnya terlihat semakin banyak hingga menutupi pandangan disekitar mereka.

Pyash.....

Tubuh Kraken yang dililit oleh asap itu menjadi meledak dan terpotong-potong. Semua Kraken yang berada disana telah dihabisi oleh asap hitam itu.

Potongan tubuh Kraken itu berhempasan keudara dan terjatuh kelaut.

Air laut yang terciprat keatas mulai bercampur dengan darah Kraken.

Seketika tempat itu menjadi hujan darah. Kapal itu berlayar diatas lautan darah monster.

Pyar...

Kapal yang diangkat oleh Kraken itu terjatuh kembali ke air. Semua potongan tubuh Kraken itu mengambang dilautan.

" Venus!!! Venus!!! "

Venus yang tidak sadarkan diri masih melayang di udara.

Elliot memanggil namanya berkali-kali untuk menyadarkannya.

Elliot melompat keudara untuk memeluk tubuh Venus dan membawanya kembali ke kapal.

" Venus sadarlah!!! Venus... Kumohon!!! Sadarlah!!! "