webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
390 Chs

Rencana Besar

"Aku kembali. Bagaimana keadaanmu? Lebih baik?!"

Daniel meletakkan karangan bunga di meja nakas, berikut membawa beberapa buah tangan dan terus tersenyum semringah. Bersiul seolah baru saja memenangkan perang berdarah.

"Aku juga membawa buah segar, makanlah. Ini rekomendasi dari penjualnya. Karena aku tidak tahu buah macam apa yang boleh kau makan, " tawar Daniel tersenyum manis.

"Lebih baik apanya, aku masih lemas. Nafsu makanku terus menurun, hamil itu menyebalkan!" keluh Tamara dengan segenap kejengkelannya. "Tidak bisa bergerak bebas, pola makan terbatas, aku kehabisan energi! Kau tampak senang, ada apa? Senang ya, melihatku tidak berdaya begini?!"

Daniel menarik kursi, duduk di samping Tamara terbaring. Berdecak sebal, "Kau selalu saja berpikiran buruk padaku. Aku habis menangkan permainan luar biasa. Kupikir kau akan menyukainya."

Wajah Tamara yang pias tampak mengerut aneh, "Apa maksudmu. Kau ini bicara apa?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com