webnovel

Dosen Tampan itu Suamiku

Dari sekian banyak wanita yang menginginkan menjadi istri dari dosen tampan itu, aku lah yang menjadi istrinya. Menjadi wanita yang beruntung itu, Ini cerita suami dosenku yang cuek-cuek tapi bucin setengah mati padaku. Walaupun begitu, bukankah setiap perjalanan cinta seseorang pasti lah berbeda. Mereka sama seperti pasangan yang lainnya, masalah demi masalah datang bertubi-tubi dan mereka mampu untuk menghadapinya. Ini kisah dosen dan mahasiswinya, semoga suka. Lets read gaess.

Uniyeppeo · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
301 Chs

242

Bab 242

Juna mengecup pucuk kepala Raina berkali-kali. Raina menggeliat dan menyadari bahwa dirinya berada dipelukan sang suami.

Raina membalikkan badannya, mengusap wajah Juna dengan lembut. Juna melakukan ritual bangun tidur dengan penuh kasih sayang.

"Kenapa kita tidak tidur dikamar?" Tanya Raina, menatap teduh Juna.

"Aku tidak ingin mengganggu tidurmu, jadi aku membiarkan mu tetap terlelap!" Juna mengusap lembut wajah Raina

"Tapi … lenganmu pasti lelah, karena semalaman menahan kepalaku," ucap Raina dengan mengangkat sedikit kepalanya.

"Lelah? tidak!" juna kembali meraih kepala Raina ke dalam pelukannya.

Cup

Raina mencium pipi Juna dengan lembut. Mendapat perlakuan seperti itu, membuat Juna terkejut. Juna menatap Raina dengan penuh kasih sayang.

"Kamu menggodaku, hmm?" Juna mempererat pelukannya.

"Terima kasih karena selalu membuatku nyaman!" Ucap Raina dengan membalas tatapan Juna dengan tatapan teduh.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com