Dengan di temani sang bodyguard Diego mulai mencari di mana rumah tukang bubur itu. Ia sedikit mengalami kesulitan karena sekarang sudah pukul dua belas malam. Tapi mau bagaimana lagi? Inilah derita calon papa muda.
"Kita bertanya pada siapa lagi, Tuan? Tukang ojek di sana pun tak tahu?" tanya Pablo yang mulai pasrah.
"Sabar Pablo! Lihatlah ada orang lewat, coba tanya!" perintah Diego yang langsung di laksanakan.
Pablo keluar dari mobil dan menghampiri lelaki yang sedang berjalan itu.
"Selamat malam, maaf, Pak apa saya boleh bertanya?" basa basi Pablo.
"Siapa kamu? Dan mau bertanya apa?" lelaki itu memandang tajam le arah Pablo.
"Perkenalkan nama saya, Pablo. Begini, istri bos saya sedang nyidam dan ingin nakan bubur ayam yang biasa berjualan di permpatan. Tapi ... kami tak tahu dimana alamatnya. Apa, Anda tahu, Pak?" jelas Pablo.
Lelaki itu memiringkan kepalanya untuk melihat Diego yang sedang duduk di dalam mobil. Lalu ia memberitahu alamatnya pada Pablo.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com