webnovel

HARI PERTAMA MERAWAT HAFIDZ

Hafidz sangat senang tinggal di rumah barunya. Di rumah Papa dan Mamanya. Anak yang sejak lahir hidup kesepian tanpa kehadiran orangtua di sisinya, kini sudah memiliki orangtua yang lengkap. Meski yang dipanggil Papa ini bukan Papa kandungnya.

Hafidz merasa senang sekali bisa bermain bersama Rafka. Bahkan pagi ini hampir saja Rafka tidak boleh berangkat kerja karena Hafidz ingin ditemani bermain.

"Hafidz, Papa harus kerja. Kalau ga kerja nanti ga punya uang buat beli mainan lho. Gimana?" ucap Rafka dengan sabar.

"Tapi aku maunya main sama Papa. Papa ga boleh pergi." Hafidz memang berubah jadi lebih manja sekarang. Seperti sedang meluapkan kekesalannya selama ini karena ditinggalkan oleh Orangtuanya.

"Hafidz, Papa biarin kerja ya. Nanti main sama Mama." ucap Zakiya.

"Ga mau. Aku maunya sama Papa. Ga mau sama Mama." mendengar ucapan Hafidz yang menghardiknya, membuat Zakiya merasa sedih. Dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Hafidz yang sedang tantrum seperti sekarang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com