"Astaghfirullah... hah.. hah.." Syila tiba-tiba saja bangun dari tidurnya.. Keringat bercucuran. Membuat Ernest yang tidur di sampingnya terbangun karena gerakan Syila yang tiba-tiba.
"Kamu kenapa Dek? " Ernest menyentuh bahu Syila yang tampak gemetaran. Ia segera mengelap keringat Syila dengan lengan bajunya. Yang kebetulan dia sedang mengenakan piyama lengan panjang.
"Abang..." Syila tidak menjawab malah memeluk Ernest dengan erat sambil menangis.
"Ada apa sayang? Kenapa kamu sampai gemetaran seperti ini?"
"Aku mimpi buruk Bang, aku mimpi tentang ayah dan bunda. "
"Dek, tadi sebelum tidur kamu lupa baca doa ya?"
"Sepertinya Iya Bang." Soalnya kan tadi seingatku, aku tidur di depan televisi."
"Dan abang yang mengangkatmu ke kamar kan?. Karena kamu tidak berdoa makanya kamu jadi mimpi buruk."
Tapi mimpiku tadi terlihat nyata bang."
"Syila, mimpi buruk itu datangnya dari setan. Jadi anggap saja semua itu hanya bunga tidur"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com