Tentara itu langsung berjalan dengan langkah tegap ke meja batu itu, dan dengan instruksi Jun Wu Xie, menggulung lengan bajunya dan memperlihatkan lengannya yang kekar pada Wu Xie.
Ia segera selesai memeriksanya dan prajurit selanjutnya segera berdiri.
Diagnosa untuk kesepuluh Prajurit Rui Lin dilakukan dalam waktu hanya sebentar, dan ekspresi dingin terlukis di wajah Jun Wu Xie.
"Long Qi, panggilkan Paman Fu. Kalian tunggu aku di klinik." Jun Wu Xie memberikan perintahnya seraya ia berdiri.
"Bagaimana?" Ekspresi Jun Wu Xie membuat Mo Qian Yuan cemas.
Jun Wu Xie menjawab, "Permainan anak-anak. Tak dapatkah mereka menggunakan cara lain selain meledakkan tubuh?" Suaranya masih dingin.
Mo Qian Yuan semakin bertanya-tanya, ledakan yang mengguncangkan Ibu Kota Kekaisaran hari ini hanya permainan anak-anak? Apa yang terjadi?
Dalam sekejap, Paman Fu datang ke halaman paviliun, "Apa perintahmu, Nona Muda?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com