webnovel

Perjamuan di Istana (5)

Editor: Atlas Studios

Kasim muda itu tiba-tiba heran dan ia memanggil kembali pria berambut perak, "Tuan Penasihat Agung! Ke mana anda pergi?"

"Bagaimana aku bisa mengecewakan rembulan ketika ia menampakkan diri dengan sangat indah? Kau melapor saja pada Yang Mulia bahwa aku akan pergi ke perjamuan sedikit larut." Dengan kata-kata itu pria berambut perak berbalik dan pergi tanpa menoleh sekali pun.

Sesaat kemudian, seorang pelayan keluar dari aula perjamuan untuk menyampaikan maklumat Kaisar, mengundang Penasihat Agung untuk bergabung dengannya di perjamuan. Tetapi pada akhirnya …. Penasihat Agung sudah pergi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com