Chi Yan memandang Jun Wu Yao, dan rambut panjangnya yang diwarnai tinta berkibar tertiup angin, seperti dewa, seperti iblis yang jatuh dari Sembilan Surga. Tekanan tak berujung seperti dewa dan iblis menyebabkan Chi Yan dan Su Ruiying mengguncang hati mereka dengan keras.
Roh gelap di tangan Jun Wu Yao meledak dalam sekejap. Langit dan bumi naik dengan cemerlang. Saat roh-roh gelap melambai, kecemerlangan itu seolah-olah satu-satunya cahaya abadi muncul di antara langit dan bumi.
Bergemuruh, Bergemuruh, Bergemuruh!!!
Suara keras ini sepertinya keluar dari kekacauan. Detik berikutnya, gunung-gunung berubah menjadi bubuk, kerikil melayang di kehampaan, dan jatuh seperti badai hujan, menumpuk di pegunungan tinggi. Sepintas, seolah-olah terhubung ke langit dan bumi, tiang penyangga surga.
Jun Wu Yao berada di udara, seperti penguasa langit dan bumi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com