"Berhenti!"
Bayangan Satu bergegas menyela kata-katanya dan menatapnya dengan ironi. "Siapa kekasih masa kecilmu? Itu hanya sebuah khayalan."
"Bukankah begitu? Kita tumbuh bersama, latihan bersama, makan dan tidur bersama, mandi bersama, bahkan memakai celana yang sama. Aku juga pernah melihat kamu telanjang. Kita berdua memiliki hubungan yang sangat dekat. Bukankah itu termasuk kekasih masa kecil?"
Ketika Bayangan Satu mendengarnya, raut wajahnya memburuk dan bulu-bulu di tubuhnya berdiri tegak. Dia merasa ada sesuatu yang aneh, terutama setelah melihat pandangan nakal dari Serigala Abu-abu.
Kenapa dia tidak memperhatikan minat Serigala Abu-abu sebelumnya?
Bayangan Satu langsung merinding ketika dia memikirkannya. Dia menatap Serigala Abu-abu dengan waspada dan segera pergi ke sisi lain untuk menunggu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com