webnovel

Ditinggalkan oleh Alpha, Aku Menjadi Pasangan Raja Lycan

"Margaret, kamu kakaknya, kamu harus mengalah pada adikmu." Sepanjang hidupnya, kata-kata itu terasa seperti kutukan bagi Margaret. Entah itu boneka beruang kesayangannya, gaun-gaun cantik, permen Halloween, atau cinta orangtua, jika Elizabeth meminta, ia harus tanpa syarat menyerahkan semuanya padanya. Sejak kecil, Elizabeth telah menjadi beban berat bagi Margaret layaknya gunung yang menyesakkan nafas. Untungnya dia masih memiliki pacar yang telah mencintainya selama enam tahun—Amster, Alpha dari kelompok lycan. "Kamu akan menjadi istriku dan luna masa depan dari kelompok," janjinya. Hingga hari ketika dia dan saudara kembarnya berumur 18 tahun, dan pasangan serta kekasih yang ditakdirkan bagi Amster ternyata adalah saudara kembarnya Elizabeth! Margaret menyaksikan bagaimana Amster, yang telah berkata mencintainya, dengan penuh gairah mencium Elizabeth, dan mengumumkan Elizabeth sebagai luna tanpa berpikir dua kali. Satu-satunya sandaran emosional yang dimiliki Margaret hancur; sekali lagi, apa yang menjadi miliknya telah direnggut oleh Elizabeth. Apa yang lebih buruk, Amster bahkan meminta Margaret untuk menghibur para tamu. Semuanya karena Elizabeth tidak tahu apa-apa kecuali cara merayu dan mendandani dirinya. Tidak mampu menolak permintaan mantan kekasihnya itu, Margaret setuju melakukan ini...

JQK · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
375 Chs

Spesimen 322 No. 1

[Perspektif Margaret]

Kondisi Elizabeth telah banyak membaik bila dibandingkan dengan kemarin, setidaknya wajah kecilnya tidak terlihat pucat dan menakutkan seperti semalam.

Saya berjalan maju dan mengambil kursi roda dari perawat, berkata pelan, "Orang lain tidak diizinkan masuk dan keluar, kalian semua boleh pergi dulu, saya akan memastikan Elizabeth kembali dengan selamat nanti."

Dokter dan perawat yang datang bersama Elizabeth, tentu saja, tidak akan mempertanyakan perintah saya. Mereka mengangguk hormat, menjawab dengan 'ya,' lalu pergi, meninggalkan hanya Elizabeth, pembantu saya Ruth, dan saya di luar pintu.

"Mari masuk," kata saya kepada Elizabeth dengan nada yang hangat.

Elizabeth mengangguk, menatap lurus ke arah pintu yang telah dibuka dari dalam.

Pengaturan suhu AC di fasilitas penelitian ini agak rendah, dan saya melirik pakaian yang dikenakan Elizabeth, bertanya, "Apakah kamu kedinginan? Haruskan saya mengambilkan selendang untukmu?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com