webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
369 Chs

Penangkapan Pemberontak

=Author POV=

"Athan?" gumam Ge. Dia kembali mengingat sosok pria berstelan jas kuning saat pengambilan sumpah dan kontrak darah. Benar. Dia telah meyakini dugaannya saat itu, memang rekan satu tim yang tidak baik bagi Ami.

"Kamu … apa kamu sedang merencanakan sebuah pemberontakan?" Ge menatap kedua manik mata Arlan yang nampak redup.

"Tidak, aku hanya sedang mencoba untuk menyelamatkan warga," sahut Arlan. Ia menyandarkan tubuhnya pada kursi dengan santai.

"Menyelamatkan warga? Itu bahkan terdengar seperti sedang ingin menyelamatkan dirimu sendiri! Lalu apa yang akan terjadi jika aku gagal melakukan itu?"

"Jika kamu gagal, maka nyawamulah yang akan menggantikannya. Begitu juga dengan nyawa ayahmu, saudaramu, juga Lila," sahur Arlan seraya mengamati pedangnya.

Ge sedikit tersentak mendengar ketua Pasukan Hijau itu menyebutkan nama kekasihnya. Tentu itu hal yang tidak boleh terjadi, karena bagaimanapun Lila tidak ada hubungannya dengan ini semua begitu juga dengan ayahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com