webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
369 Chs

Mimpi yang Belum Selesai

=Author POV=

Arlan tidak ikut pulang ke Barat bersama dengan Ami dan rekannya yang lain. Dia bersama Raffan masih diminta oleh Presiden Ge untuk bertahan karena ada yang hendak dibicarakan. Sebuah rapat kabinet, begitu tadi yang disampaikan.

Mulanya Arlan tidak begitu minat, dia bahkan sudah hendak melangkah untuk menemani Ami pulang namun Raffan menahannya.

"Mungkin ini akan menjadi kesempatan kita untuk kembali bekerja sama. Bisa jadi juga ini adalah kesempatan terakhir untuk kita dapat menjadi saudara." Raffan menitik beratkan situasi ini pada keadaan Arlan yang sebenarnya memang telah tidak memiliki siapapun.

"Kukira kamu akan bersedia membantunya menjadi pemimpin. Bukankah kamu salah satu pelopor dari pemberontakan ini?" kalimat Raffan selanjutnya sedikit menggelitik.

"Sejak awal aku hanya menginginkan perubahan dan keadilan untuk warga. Aku tidak ingin kembali menjadi penghuni Gedung Kuning." Arlan masih mantap dengan pendiriannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com