webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
369 Chs

Di Rumah

=Author POV=

"Wah aku sangat merindukan masakan ini! Sop brokoli dan sosis, benar-benar sempurna," ujar Ami antusias saat menikmati makan malamnya bersama ayah, ibu dan Laya.

"Kamu tidak mendapatkan makanan yang enak disana?" tanya ayah yang memperhatikan tubuh putrinya yang nampak kurus.

"Disana enak, namun tidak ada yang seenak masakan ibu. Koki cantik selalu memasak ayam, kadang aku bosan namun tidak ada pilihan lain pada menunya," jawab Ami.

Rambut pendeknya sudah mulai menutupi leher, menjadi semakin panjang dan sedikit berantakan karena dia sama sekali tidak sempat merawat diri selama berada di pelatihan. Malam ini, dia bahkan mengikat bagian poninya karena membuatnya tak nyaman dan merasa terganggu.

"Apa yang kalian lakukan disana?" tanya ibu yang ikut duduk di tempat makan setelah menyelesaikan gorengan terakhir ikannya.

"Kami berlatih bertarung. Saling melindungi dan menyerang. Ilmu dasar sebagai tim keamanan negara."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com