Bryan sudah langsung merasakan hatinya teriris. Tertawa kecil dalam diam dan meratapi nasibnya yang kurang kurang beruntung.
"Jadi kau sudah sangat mencintainya?"
Aneh memang ketika mendengar pertanyaan itu diajukan padanya. Karena Monica sendiri memang tidak memiliki perasaan apapu pada Haikal. Namun karena demi sebuah tujuan. Dia akhirnya mengiyakan.
"Ya. Dan ternyata ibumu sudah menceritakan informasi padamu?" tanya Monica mencari tahu.
Namun Bryan menggeleng.
"Tidak. Aku mengetahuinya dari kakekmu lebih dulu. Dia sudah menghubungiku pagi ini sebelum ibuku datang ke kantor untuk menceritakannya. Sekali lagi aku tidak tahu apa saja yang ibuku katakan padamu. Tapi tolong abaikan dan jangan masukan itu ke dalam hati. Ibuku memang terkadang sudah berlebihan,"
Dan Monica langsung saja merespon.
"Benarkah? Jadi aku tidak perlu mendengark perkataannya dan aku hanya perlu mengabaikannya?" ucap Monica ragu.
Namun Bryan tetap meyakinkannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com