Wenddy sudah mencoba untuk memberikan ketegaran.
"Tenanglah dan bersabarlah, Sayang. Ryan hanya sedang frustasi saja. Tidak akan sampai benar-benar melakukan hal gila dan melukai hati kita. Ayah percaya padanya," ungkap Wenddy memberikan keyakinan sekaligus kata-kata yang menghibur.
Wenddy secara khusus pun tidak ingin berpikiran buruk tentang Bryan dan tidak ingin melemparkan pikiran negatif tentang apa yang putranya itu rencanakan. Wenddy hanya bisa terus saja memberikan keyakinan pada Vanny.
Membuat Bryan yang mendengar pada masa itu, hanya bisa terdiam dan tidak bisa memberikan respon apapun. Sempat mengalami kram otak yang membuatnya harus bolak balik ke rumah sakit akibat terlalu stress.
Ini juga sebabnya kenapa Bryan tidak terlalu terkejut dengan penyakit otak yang muncul kembali akhir-akhir ini diberitakan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com