Sehingga selain rasa penasaran dan keingintahuan yang besar, Haikal sama sekali tidak bisa memfokuskan diri pada hal yang lain. Haikal juga nampaknya sibuk mempelajari sifat pesaingnya cintanya yang lain.
Dan Haikal mengakui bahwa saingannya masing-masing memiliki keungulan dan kepercayaan diri untuk bisa memenangkan perjodohan ini. Namun karena kepercayaan dirinya itu, perlukah dia menyerah dan memutuskan untuk mundur secara teratur. Ketika Monica bahkan belum menentukan pilihannya hingga menunjukkan sikap pro-nya pada salah satu diantara mereka?
Morsan yang sibuk bermain ke ruangan Haikal pun tidak bisa tidak dibuat sangat penasaran dengan fokus Haikal yang seolah tidak bisa dibuyarkan oleh oranglain. Morsan spontan memetik jarinya beberapa kali di depan wajah Haikal.
"Excuse me... Is anyone here?" sapa Morsan dengan segala keisengannya untuk merusak konsentrasi Haikal yang sedang terpaku di tempatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com