webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Pementasan Drama Pertama

Itu adalah satu hari sebelum pemilihan perwakilan kelas.

Pada jeda waktu setelah jam pelajaran kedua selesai, seorang teman sekelasnya menghampiri Aila di kursinya ketika dia sedang berbicara dengan Bella.

"... Se-selamat pagi, Aila-sama," sapanya dengan gelisah.

Aila mengalihkan perhatiannya dari Bella ke gadis itu. "Selamat pagi."

"U-um ... maaf mengganggu percakapan Anda. Saya diperintah untuk memberitahu Aila-sama agar segera pergi ke ruang guru."

Aila dan Bella memperhatikan ketika gadis itu menyampaikan dengan takut-takut.

"Tidak masalah. Terima kasih sudah memberi tahuku."

Aila berterima kasih, memberinya senyuman ramah.

"Y-ya. Kalau begitu, saya permisi." Bella masih mengamati ketika gadis itu perlahan tertunduk.

Aila ingin bertanya pada gadis itu tentang siapa guru yang memanggilnya, tapi gadis itu keburu pergi. Aila berpikir mungkin wali kelasnya yang memanggil sehingga gadis itu merasa tidak perlu menyebutkannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com