webnovel

Dibawah Pedang Pora

"Apa yang salah dari ku..! mengapa kau tak mau menatap mataku ..! Aku tak sejelek itu, setidaknya tatap mataku saat bicara padaku ..!" Gia berteriak karena kesalnya , laki-laki dengan seragam itu tetap dingin & tak mau menatap. Hal tersebut membuat Gia semakin penasaran alasan dibalik hal yang dia lakukan itu .Gia memutuskan mencoba mencari tau dengan cara uniknya . Pada akhirnya takdir justru menyatukan mereka dibawah piramida pedang pora

Eggya_Vaniesa · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
304 Chs

Bab 74 Markas Bujang : Jembatan Penyejahtera Pemetik Teh

* Markas bujang

Setelah negosiasi yang panjang dengan pak Heri dipabrik , Dito mengajak pak Heri ke villa untuk sekedar mengobrol mendiskusikan untuk syarat pertama dari memasukan produk ke minimarket maupun supermarket yaitu kemasan .

Pak Heri , Rama , Rey , Dito saling memberi pemdapatnya yang sudah mempertimbangkan kekurangan maupun kelebihan dari tiap-tiap bahan dasar pembungkus agar tehasih dalam keadaan aslinya. Disini yang dimaksud dalam mempertahankan teh dalam keadaan aslinya adalah menjaga agar aroma ,bentuk, rasanya tidak berubah.

Setelah pembicaraan yang cukup panjang pada akhirnya mereka memutuskan mengganti kemasanya menggunakan pembungkus dari perpaduan kertas dan plastik serta menggunakan sistem ziploc karena untuk memudahkan para konsumen untuk menikmati tehnya serta dapat menjaga aroma teh tetap sama dengan pertama kali teh dimasukan kedalam kemasan .

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com