webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
101 Chs

Upacara Kedewasaan

Malam terasa begitu cepat berlalu. Cahaya mentari mulai mengintip dari ufuk timur. Suara dedaunan yang tertiup angin dan gemerisik rintik hujan terdengar menenangkan. Membuat orang-orang terlalu malas untuk meninggalkan tempat peraduan mereka.

Namun itu semua seolah sama sekali tidak berpengaruh bagi seorang peri cantik. Sejak pagi, si peri telah selesai membersihkan diri. Bermain sejenak dengan bola bulu putih yang manis sebelum pergi ke ruang kerja sang ayah.

Peri cantik itu tidak sengaja berpapasan dengan si bungsu saat menuju ruang kerja raja. Merasa lebih baik menjelaskan masalahnya sekaligus, dia meminta Putra Mahkota Ras Peri itu untuk mengikutinya menemui ayah mereka. Kini, Rose tengah menghadapi dua lelaki yang sangat berarti dalam hidupnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com