webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
101 Chs

Si Kembar

Tenda-tenda kecil dibuat dengan begitu teratur. Membentuk pemandangan titik-titik yang bertebaran jika dilihat dari jauh. Sedang ukuran yang lebih besar terlihat hanya dimiliki oleh beberapa orang. Semakin tinggi jabatan, semakin megah pula tenda yang didirikan.

Stevan berjalan ke dalam tenda terbesar yang ada. Terletak di tengah kemah-kemah yang didirikan. Menunjukan pusat kekuatan dari pasukan zeros yang ada.

"Benar-benar tidak berguna."

"Membutuhkan waktu hampir tiga hari hanya untuk membersihkan daerah pinggiran."

"Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk menggulingkan pemimpin Ras Penyihir." jiwa yang tengah mengendalikan raga sang raja berucap kasar.

"Aku tidak bisa meninggalkan wanitaku terlalu lama."

"Anaku akan gelisah jika tidak merasakan keberadaan tubuh ini."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com