webnovel

Bab 2

Antara Sakinah Mawaddah Warahmah dan Belasungkawa

Seminggu setelah kejadian itu, dia. Dia datang lagi ke rumah ku.

Habib : "Assalamualaikum"

Ummi : "Waalaikumsalam. Eh nak Habib. Ayo masuk – masuk"

Habib : "Iya ummi"

Ummi : "Ada perlu apa ya nak Habib tiba – tiba ke sini"

Habib : "Saya ingin mengajak Izah ke kota untuk mengurus pernikahan ummi"

Ummi : "Oh sebentar ya ummi panggilkan Izah sebentar"

Setelah itu Izah keluar menemui Habib.

Habib : "Saya ke sini ingin mengajak anda ke kota"

Izah : "Ah iya. Emm saya ambil tas ku dulu" (Jawab Izah dengan canggung)

Habib : "Jangan lupa bawa beberapa baju"

Izah : "Hah buat apa?"

Habib : "Kamu nanti nginep di rumah saya"

Izah : "Oh ok"

Di dalam mobil

"Duh kenapa suasananya canggung sekali. Apa aku coba bicara dulu? Tapi kan malu masa perempuan duluan yang ngajak bicara. Aarrghh udah lah bicara duluan aja dari pada makin canggung" (Batin Izah)

Izah : "Saya.."

Habib : "Saya.."

"Duh kok malah jadi barengan gini sih ngomongnya" (Batin Izah)

Habib : "Kamu duluan saja"

Izah : "Enggak kamu duluan saja"

Habib : "Ya sudah saya duluan. Usia kamu berapa?"

Izah : "25 tahun"

Habib : "Berarti saya lebih tua 5 tahun dari kamu. Saya 30 tahun. Kamu bisa panggil saya Mas Habib"

DEG. DEG. DEG. Itulah yang dirasakan Izah saat ini.

"Mas Habib? Kok udah disuruh dipanggil mas aja sih? Ini lagi kenapa kok aku malah jadi Deg – deg an. Tapi kalau dilihat – lihat Habib ganteng juga yaa. Dengan kulit eksotisnya, tinggi nya yang sekitar 180 cm an, dan juga tak lupa tubuhnya yang berotot serta brewok serta kumis tipisnya yang menambah kesan macho"

Habib : "Zah. Izah"

Izah : "Iya?"

Habib : "Kamu kok diajak ngomong malah ngelamun"

Izah : "Ah maaf. Saya tadi lagi memikirkan sesuatu"

Habib : "Karena kita sudah saling kenal bagaimana bicaranya lebih santai, pakai aku-kamu saja"

Izah : "Ah iya"

"Kenal gundul mu. Baru 2 kali pertemuan udah dibilang kenal. Tapi dia orangnya ramah juga yaa. Padahal dulu ku pikir dia orangnya dingin, sombong. Tapi nyatanya gak kayak gitu. Semoga pilihan abi enggak salah. Amin"

Habib : "Nanti selama kamu di kota kamu tinggal sama abi sama ummi"

Izah : "Mmmas tinggal dimana?"

Habib : "Aku tinggal di kosan ku yang dekat dengan kantor polisi"

Izah : "Kantor polisi?"

Habib : "Ah aku lupa belum cerita ke kamu yaa. Aku kerja sebagai polisi"

Izah : "Ooo"

"Subhanallah ternyata calon suamiku seorang perwira kepolisian. Terima kasih abi. Hehehe"

Habib : "Zah. Izah"

Izah : "Ah iya?"

Habib : "Kok kamu dari tadi senyum – senyum sendiri? Kamu juga dari tadi kok ngelamun aja sih? Emangnya ngelamunin apa?"

Izah : "Ahh ohh enggak kok gak lagi ngelamunin apa – apa"

Habib : "Oh ya sudah kalau begitu. Mas boleh tanya tidak?"

Izah : "Iya Tanya apa?"

Habib : "Kamu kerja apa?"

Izah : "Aku kerja sebagai guru mas"

Habib : "Oh guru. Ngajar di mana kamu"

Izah : "Di SD Islam dekat rumah ku mas"

Habib : "Kamu dari kecil udah di pondok pesantren ya?"

Izah : "Iya mas. Kalau mas?"

Habib : "Kalau aku sih waktu mau masuk sma aku baru pindah ke pondok karena dulu tindakan nakal ku waktu smp. Terus setelah lulus sma aku langsung lanjut sekolah AKPOL"

Izah : "Memangnya mas ngapain aja waktu smp kok sampai di suruh masuk pondok"

Saat Izah menanyakan itu kepada Habib, ia langsung teringat kecelakaan mengenaskan itu.

"Dasar kamu pembunuh. Kamu udah bikin anak saya buta"

Izah : "Mas. Mas Habib"

Habib : "Ah iya?"

Izah : "Kok tadi ku tanya gak dijawab malah diem aja"

Habib : "Ah itu. Biasa lah Zah anak ABG yang suka main – main sampek malem, terus trek – trekan di jalan. Banyak lah pokonya"

"Maaf ya Za mas gak bisa jujur sama kamu" (Batin Habib)

Habib : "Mas nyalain lagu ya"

Izah : "Oh iya mas"

Sound : Location Unknown by HONNE feat. BEKA

Travelling places

I ain't seen you in ages

But I hope you come back to me

My mind's running wild

with you faraway

I still think of you a hundred times a day

I still think of you too

if only you knew

When I'm feeling a bit down and I wanna pull through

I look over your photograph

And I think how much I miss you,

I miss you

I wish I knew where I was

'cause I don't have a clue

I just need to work out some way of getting me to you

'Cause I will never find a love like ours out here

In a million years,

a million years

My location unknown

"My location unknown" (Batin Izah

tryna find a way back home

to you again

I gotta get back to you

gotta gotta get back to you

My location unknown

tryna find a way back home

to you again

I gotta get back to you

gotta gotta get back to you

I just need to know that you're safe,

given that I'm miles away

On the first flight

back to your side

I don't care how long it takes,

I know you'll be worth the wait

On the first flight

back to your side

I don't want to be wasting time without you

Pembicaraan kita diakhiri oleh lagu location unknown

Don't want to throw away my life

I need you

Bersamaan dengan tenggelamnya matahari di cakrawala

Something tells me we'll be alright

 

Senja yang indah kita nikmati bersama

Something tells me we'll be alright, alright 

Deru suara mobil mengiringi lagu ini seakan memberi kenyamanan bersama pendengarnya

I don't want to be wasting time without you

Langit seolah – olah mendukung momen ini dengan semburat warna jingga nya

Don't wanna throw away my life I need you

Jika aku bisa, aku ingin menghentikan waktu sekarang juga

Something tells me we'll be alright

Bersama dengan mu… terasa lebih indah

But something tells me we'll be alright alright

Terima kasih, untuk kamu yang berada di sisi ku

My location unknown

tryna find a way back home

to you again

I gotta get back to you

gotta gotta get back to you

My location unknown

tryna find a way back home

to you again

I gotta get back to you

gotta gotta get back to you

I just need to know that you're safe,

given that I'm miles away

On the first flight back to your side

I don't care how long it takes,

I know you'll be worth the wait

On the first flight back to your side

I wish I'd known, my location unknown

My location unknown, my location unknown, unknown

Habib : "Za bangun kita sudah sampai rumahnya mas"

Izah : "Ah sudah sampai ya. Maaf ya mas Izah ketiduran"

Habib : "Wajar lah pasti kamu capek. Ya sudah ayo kita langsung masuk"

Cerita Berlanjut

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah

kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.