webnovel

Bab 11

Antara Sakinah Mawaddah Warahmah dan Belasungkawa

Kantor Polisi

Izah : "Mas"

Habib : "Zah maafin mas. Mas tadi hanya…"

Izah : "Tika udah jelasin semuanya ke Izah kok mas. Maafin Izah mas. Selama ini aku udah berprasangka buruk tentang kamu dan Tika mas. Maaf"

Habib : "Sekarang kamu mau kan terima aku?"

Izah : "Iya mas"

Habib : "Ya udah sekarang ayo ikut aku"

Izah : "Kemana mas?"

Habib : "Udah ayo ikut aja"

Taman Bermain

Saat memasuki taman bermain suasananya sepi tidak ada seorang pun di sana dan juga lampu – lampu pun mati.

Izah : "Mas ngapain sih kita di sini"

Saat Izah bertanya kepada Habib, tapi tak ada jawaban dari pertanyaanya itu.

Izah : "Loh mas. Mas kemana? Kok aku ditinggal sendirian"

Habib meninggalkan Izah sendirian di taman.

Tak beberapa lama semua lampu kemudian menyala bersamaan menampakkan suasana yang sangat romantis dan tak ada seorangpun di sana. Lalu setelah semuanya menyala muncullah Habib.

Izah : "Ini…?"

Habib : "Ayo" Sambil menggandeng tangan Izah

Bianglala

Saat ini aku dan mas Habib sedang berada di depan bianglala.

Izah : "Mas ini sebenernya ada apa sih? Kok tiba – tiba banget"

Habib : "Nanti juga kamu tahu. Ayo naik bianglala"

Kami berdua pun akhirnya menaiki bianglala. Pemandangan dari atas sini sungguh indah sekali.

Habib : "Zah"

Izah : "Iya?"

Habib : "Coba kamu lihat yang ada di bawah itu?"

Izah : "Emangnya apaan… Hah OMG mas"

Sungguh pemandangan yang indah sekali. Ribuan klopak bunga mawar membentuk tulisan 'I LOVE YOU'. Tulisan itu sangat besar sekali sehingga dapat terlihat dari atas.

Izah : "Mas ini semua kamu yang rencanain"

Habib : "Iya"

Izah : "Makasih mas"

Habib : "Kamu jangan ucapkan terima kasih dulu dong. Ini kan belum selesai"

Izah : "Hah belum selesai?"

Habib : "Ayo turun" Sambil mengulurkan tangan kepada Izah untuk turun bersama dari bianglala.

Habib kemudian mengajak Izah ke tempat tulisan 'I LOVE YOU' itu berada. Saat sampai di sana Habib pun mengambil gitar dan mulai bernyanyi.

Sound : Marry You by Bruno Mars

It's a beautiful night

We're looking for something dumb to do

Hey baby

I think I wanna marry you

Saat Habib mulai menyanyikan lirik lagu ini, tiba – tiba muncul seseorang yang melakukan flash mob

Is it the look in your eyes

Or is it this dancing juice?

Who cares baby

I think I wanna marry you

Well I know this little chapel on the boulevard we can go oh oh oh

No one will know oh oh oh

Oh, come on, girl

Who cares if we're trashed got a pocket full of cash we can blow oh oh oh

Shots of patron

And it's on, girl

 

Saat ini semakin banyak orang yang melakukan flash mob di depan Izah di tambah dengan Habib yang terus bernyanyi dan memainkan gitar membuat hati Izah bergetar dan tak kuasa menahan tangis bahagia

Don't say no, no, no, no-no

Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah

And we'll go, go, go, go-go

If you're ready, like I'm ready

Cause it's a beautiful night

We're looking for something dumb to do

Hey baby

I think I wanna marry you

Is it the look in your eyes

Or is it this dancing juice?

Who cares baby

I think I wanna marry you

Izah : "Ya ampun mas. Hiks. Hiks. Hiks"

I'll go get a ring let the choir bells sing like oooh

So what you wanna do?

Let's just run girl

If we wake up and you wanna break up that's cool

No, I won't blame you

It was fun, girl

Don't say no, no, no, no-no

Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah

And we'll go, go, go, go-go

If you're ready, like I'm ready

Cause it's a beautiful night

We're looking for something dumb to do

Hey baby

I think I wanna marry you

Is it the look in your eyes

Or is it this dancing juice?

Who cares baby

I think I wanna marry you

Just say I doooooo-ooo uhu

Tell me right now baby

Tell me right now baby, baby

Just say I doooooo-ooo uhu

Tell me right now baby

Tell me right now baby, baby

Saat ini semua orang yang mengikuti flashmob berkumpul menutupi tubuh Habib hingga Habib tak lagi terlihat oleh Izah

Oh, it's a beautiful night

We're looking for something dumb to do

Hey baby

I think I wanna marry you

Habib kemudian berjalan mendekati Izah dengan membawa sebuket bunga. Lalu kemudian Habib berjongkok ala orang yang akan propose

Is it the look in your eyes

Or is it this dancing juice?

Who cares baby

I think I wanna marry you

Habib : "Will you marry me"

"Hu hu hu" Suara teriakan dari orang – orang

"Terima. Terima. Terima" Suara teriakan dari orang – orang

Izah : "Yes I will"

Izah kemudian memeluk Habib

Izah : "Makasih mas atas malam yang sangat berharga ini"

H-5 Pernikahan

Boutique Baju Pengantin

Saat ini para perempuan dari keluarga Izah maupun dari keluarga Habib sedang melakukan fitting baju pengantin untuk acara pernikahan.

Kartika : "Assalamualaikum"

Ummi Aisyah : "Waalaikumsalam. Eh kamu udah datang toh Tika. Ayo sini coba baju kamu dulu"

Kartika : "Emm apa harus Tika pakai baju kebaya juga tante?"

Ummi Aisyah : "Ya harus dong"

Tak lama kemudian muncul lah Izah dengan mengenakan baju pengantinnya.

Ummi Aisyah : "Uwah kamu cantik banget Zah"

Jihan : "Iya mbak Izah cocok banget pakai baju itu"

Izah : "Makasi"

Kartika : "Wah lu cantik banget"

Izah : "Makasih"

Kartika : "Selamat yaa"

Izah : "Iya makasih. Aku juga mau ngucapin terima kasih sama kamu"

Kartika : "Terima kasih buat?"

Izah : "Terima kasih buat semua ini"

Kartika : "Hhmm iyaa"

Setelah semua orang sudah mencoba baju masing – masing mereka pun bergegas pergi dari boutique.

Izah : "Ayo ummi kita pergi"

Ummi Aisyah : "Tik, ummi bisa pulang bareng sama kamu? Ummi mau ngobrol sama kamu"

Ummi Aisyah : "Kalian duluan saja ummi mau berbicara sama Tika"

Izah : "Ya sudah kami duluan yaa"

Jihan : "Tante Jihan duluan ya. Mbak Tik gue cabut duluan"

Kartika : "Iya"

Kartika : "Tante mau ngomong apa?"

Ummi Aisyah : "Tante mau berterima kasih sama kamu sekaligus tante mau minta maaf sama kamu"

Kartika : "Buat?"

Ummi Aisyah : "Buat kamu yang udah relain Habib bersama dengan Izah dan juga minta maaf karena sudah memisahkan kamu sama Habib"

Kartika : "Ya ampun tante itu kan masalahnya udah lewat"

Ummi Aisyah : "Tapi ya tetap saja ummi merasa bersalah sama kamu apa lagi…."

Saat Ummi Aisyah sedang berbicara dengan Kartika tiba – tiba Kartika mengalami sakit kepala.

"Sialan. Kenapa sih harus kambuh sekarang" (Batin Kartika)

Ummi Aisyah : "Tika kamu kenapa? Kamu gak apa – apa?"

Kartika : "Tika baik – baik aja kok tan. Ini cuma sakit kepala biasa"

Ummi Aisyah : "Ya sudah ayo kita pulang saja dan kamu nanti langsung istirahat ya begitu sampai di rumah"

Kartika : "Iya tante"

Mereka pun berjalan menuju mobil Kartika, namun saat akan berjalan tiba – tiba saja Kartika pingsan.

Ummi Aisyah : "Ya Allah. Tika bangun Tika. Tika kamu kenapa?"

Rumah Sakit

Ummi Aisyah : "Dokter bagaimana kadaanya?"

Dokter : "Apa ibu walinya?"

Ummi Aisyah : "Iya saya walinya dok"

Dokter : "(Menghembuskan nafas kasar) Ibu ini bagaimana sih keadaanya sudah parah begini kok baru di bawa ke rumah sakit?"

Ummi Aisyah : "Parah bagaimana dok?"

Dokter : "Apa ibu tidak tahu kalau anak ibu menderita kanker otak stadium akhir"

Ummi Aisyah : "APA!! Bagaimana ini semua bisa. Ya Allah Tika. Hiks. Hiks. Hiks. Dok tolong sembuhkan Kartika ku. Dok tolong dia"

Dokter : "Ibu tenang dulu ya. Untuk saat ini kami belum bisa melakukan apapun karena kanker sudah menyebar luas. Saat ini yang dapat kita lakukan adalah membuat dia bahagia"

Ummi Aisyah : "Maksud dokter apa dengan membuat dia bahagia? Membuat dia bahagia di sisa – sisa hidupnya begitu? Anda pikir Anda tuhan apa? Yang dapat menentukan hidup anak saya hah?"

Dokter : "Ibu saya hanya menyampaikan hasil analisis saya saja bahwa umur nona Kartika tidak akan lama lagi"

Ummi Aisyah : "Beraninya Anda berbicara seperti itu. Hiks. Hiks. Hiks. Anak ku Kartika pasti akan sembuh. Ada Allah yang akan menyembuhkannya"

Dokter : "Saya pun juga berharapa begitu bu. Kalau begitu saya pamit dulu. Permisi bu"

Ummi Aisyah : "Ya Allah ujian apa lagi ini yang kau berikan untuk Kartika. Kenapa engkau tak pernah habis mengujinya ya Allah. Hiks. Hiks. Hiks"

Ruang Rawat Inap Kartika

Ummi Aisyah : "Tika kamu sudah sadar? Kamu baik – baik saja? Apa ada yang sakit? Ummi panggilkan dokter dulu ya biar kamu diperiksa"

Saat Ummi Aisyah akan pergi tangannya dicegat oleh Kartika.

Kartika : "Ummi, Kartika baik – baik saja kok. Ummi pasti udah tahu semuanya kan? Gak apa Kartika baik – baik aja kok"

Ummi Aisyah : "Baik – baik saja? Apa yang kamu maksud dengan baik – baik saja hah dengan penyakit kanker otak stadium akhir. Hiks. Hiks. Hiks"

Kartika : "Ummi"

Ummi Aisyah : "Kenapa? Kenapa kamu gak bilang sama kita semua? Kenapa kamu sembunyikan semua ini? Apa

ummi udah gak pantes lagi untuk jadi orang tua angkat kamu?"

Kartika : "Ummi bukan begitu"

Ummi Aisyah : "Lalu apa?"

Kartika : "Kartika hanya gak pingin ummi, abi, Habib, Jihan jadi ikut kepikiran sama ini semua. Tika gak pingin hidup kalian dihantui rasa takut karena penyakit Tika"

Ummi Aisyah : "Ya Allah. Hiks. Hiks. Hiks. Kenapa harus kamu lagi yang menderita Tika? Kenapa ya Allah? Hiks. Hiks. Hiks"

Kartika : "Ummi… Tika baik – baik saja. Ummi jangan nangis. Kalau Tika lihat orang yang Tika sayang nangis, hati Tika rasanya sakit banget" Sambil menghapus air mata Ummi Aisyah.

Ummi Aisyah : "Maaf. Maafin ummi yang udah gak pernah peduliin kamu lagi. Maaf"

Kartika : "Ummi ini semua bukan salah ummi. Ini semua sudah takdir dari Allah untuk Tika"

Ummi Aisyah : "Hiks. Hiks. Hiks"

Kartika : "Ummi… Bisa tidak kalau Tika meminta sesuatu pada ummi"

Ummi Aisyah : "Apa sayang? Sebisa mungkin akan ummi turutin permintaan kamu"

Kartika : "Bisa tidak kalau ummi janji tidak akan mengatakan ini semua pada siapa pun?"

Ummi Aisyah : "APA!! Kenapa kamu minta seperti itu?"

Kartika : "Ummi sekarang semua orang sedang bahagia menyambut pernikahan Habib dan Izah. Tika gak pingin mereka semua merasa sedih atas ini semua"

Ummi Aisyah : "Tika jika kamu merasa terbebani akan pernikahan ini tapi keluarga tidak akan merasa terbebani atas semua masalah kamu nak"

Kartika : "Enggak ummi. Tika gak mau semua orang tahu. Tika gak ingin semua orang sedih. Tika mohon ummi"

Ummi Aisyah : "Hiks. Hiks. Hiks. Hati mu begitu baik nak. Jika itu permintaan kamu maka ummi akan berusaha mengabulkan permintaan kamu"

Cerita Berlanjut

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.