Suasana menjadi canggung, pakde juga kelihatannya jadi nggak enak sama aku dan Dika karena sikap Widya yang seperti itu. Aku berpikir sejenak sambil mencari cara, bagaimana supaya aku bisa mendekati Widya lagi.
"Hai Widya, kau pasti abis jalan-jalan sama mas ganteng itu kan? Pasti harimu menyenangkan" ucapku dengan nada ceria dan heboh.
Dika langsung menoleh ke arahku, dia menatapku dengan tatapan yang aneh. Sedangkan Widya agak terkejut dengan apa yang aku tanyakan, tapi untuk sementara ini lebih baik aku mengikuti alurnya saja.
"Sekarang kau tega sekali padaku, sejak kau jalan-jalan terus sama mas Isal aku jadi dilupakan. Padahal ini kan pacar pertamamu, masa sedikitpun kamu enggak mau cerita sama aku. Aku juga ingin tahu bagaimana keromantisan kalian" ucapku lagi dengan nada yang aku buat agak manja.
Ekspresi Widya mulai berubah, aku melihat mata tajamnya menjadi berbinar. Senyumnya mulai malu-malu padaku, aku harap kali ini rencanaku tidak akan gagal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com